Kelamaan Belajar Virtual Bikin Mata Anak Minus, Ini Faktanya

Mata Minus.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Di masa pandemi COVID-19 ini proses pembelajaran dengan tatap muka sangat berisiko terhadap penularan sehingga disiasati melalui virtual. Meski bermanfaat baik bagi anak, hal tersebut nyatanya dapat memberi dampak pada penglihatan anak.

Atasi Kecanduan Gadget pada Anak dengan Pemrograman Inovatif

Terlebih, pembelajaran virtual dengan memakai ponsel pintar atau laptop bisa dilakukan selama berjam-jam. Lantas, benarkah hal itu membuat penglihatan anak bisa terganggu bahkan mencetuskan mata minus?

"Durasi lama dan melihat gadget dalam jarak dekat picu mata minus pada anak," ujar spesialis mata dr. Kussulistyaji Aryoputranto, Sp. M., dalam acara Hidup Sehat, di TvOne, Senin 7 September 2020.

Panduan Menjaga Kesehatan Mata bagi Pengguna Gadget

Baca juga: WHO Ancam Tidak Setujui Vaksin COVID-19, Jika...

Namun, dia mengatakan bahwa proses pembelajaran tersebut tak mungkin dihindari lantaran anak juga membutuhkan pendidikan sesuai kurikulum selama di rumah. Maka dari itu, ia menyarankan agar anak diberikan istirahat sejenak usai melakukan E-Learning.

Kampung Lali Gadget, Bikin Anak-anak Lupakan Gadget dan Beralih pada Permainan Tradisional

"Kasih break 30 menit. Bisa sambil kasih makan dulu atau aktivitas apapun asal jaraknya jangan dekat-dekat mata," tuturnya.

Ia juga menyarankan agar penerangan ruangan harus baik selama memakai gadget untuk mencegah mata bekerja keras dan memicu minus. Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga harus meliputi vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh anak.

"Enggak harus wortel. Bisa makanan apa saja selama itu baik bagi tubuh, juga sesuai kebutuhan pada kesehatan mata anak," kata dia.

Menkomdigi Meutya Hafid.

Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Pelajar Main Gadget Maksimal 8 Jam Sehari, Biar Mental Sehat

Menkomdigi RI, Meutya Hafid meminta kepada para pelajar untuk tidak menggunakan gadget secara berlebihan

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024