#TahunAjaranBaru Trending, Kemdikbud Diserang Warganet
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Besok, tepatnya Senin 13 Juli 2020, tahun ajaran baru sekolah sudah dimulai. Merujuk pada surat edaran dari Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, ada dua metode belajar yang diterapkan, yaitu online dan offline.
Melalui akun Twitter resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, @Kemdikbud_RI mengunggah panduan penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran baru "Seru Belajar Kebiasaan Baru".
"Ayo cermati! Panduan penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran baru 'Seru Belajar Kebiasaan Baru,'" tulis @Kemdikbud_RI di Twitter, dikutip VIVA, Minggu 12 Juli 2020.
Baca Juga: Calon Mertua Brooklyn Beckham Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia
Dalam ulasannya, Kemdikbud juga memberikan dua panduan untuk metode pembelajaran tahun ajaran baru sekolah. Pertama, berupa tautan yang merujuk pada video panduan seputar tahun ajaran baru. Dan yang kedua, mengenai buku saku panduan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.
Namun nampaknya, niat baik Kemdikbud, kurang mendapat respons positif dari masyarakat. Hampir seluruh warganet yang berkomentar, memprotes keputusan Kemdikbud tersebut.
Beberapa warganet memprotes mengenai cara belajar online. Dengan alasan yang beragam, mereka menilai metode pembelajaran ini tidak efektif.
"Copot Menteri Nadiem! @jokowi," protes salah satu warganet.
"Sedih bnget, dah kaga dapet duit jajan, harus beli kuota jg buat sekolah onlen... Dah lah gue mau bobol wifi tetangga aja," kata yang lain.
"Jujur kalo belajar online otak gw gaada yang masuk :)," kata warganet.
"Jangan dipikir kebijkan pandemi sdh cocok dgn situasi anak bejar. Justru sebaliknya anak semakin tidak mendapatkan ilmu dgn layak dimna. Dgn online mereka kan mencari jwbn dri brosing google. Kebijkan pendidikan skrg telag mmbunuh karakter anak bangsa," protes warganet.