COVID-19 Tak Menular dari ASI, Ibu Positif Corona Boleh Susui Bayi
- Freepik/freepik
VIVA – Banyak mitos yang berkembang seputar virus corona atau COVID-19 ini. Salah satunya, ada anggapan bahwa wanita yang terinfeksi COVID-19 tidak boleh menyusui, karena dapat menularkan penyakit ke bayinya.
Ternyata, anggapan tersebut salah besar. Menurut dokter spesialis anak, dr. Meirdhania Andina SpA, MKes, ibu yang sedang terinfeksi COVID-19 tidak boleh menyusui, hanyalah mitos, karena penularan virus corona tidak dari ASI.
"Sebenarnya infeksi penularan COVID-19 tidak dari ASI. Yang menularkan adalah droplet dari ibunya sewaktu dia menyusui," ujarnya melalui tayangan Hidup Sehat di tvOne.
Dokter Meirdhania turut memberikan contoh. Jika ibu terinfeksi COVID-19, pasti antara dia dan si bayi akan diisolasi terlebih dahulu. Namun, usai isolasi dan sudah berada di rumah, ibu tak boleh lalai dan harus tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Seperti sebelum menyusui ibu harus cuci tangan yang bersih, memakai masker dengan benar, kemudian baru menyusui bayinya. Kemudian setelah itu harus cuci tangan lagi," lanjut dia.
Selain menjalankan protokol kesehatan pada dirinya sendiri, Meirdhania menyarankan untuk mendisinfeksi seluruh permukaan alat-alat yang dipakai untuk bayi, juga mainannya. Namun, lain hal jika sang ibu tak dapat menjalankan protokol kesehatan.
"Itu jika ibunya tidak bisa menjalankan protokol seperti itu, maka boleh dengan ASI perah. ASI-nya tidak secara langsung diberikan oleh ibu kepada si bayi," kata dia.
Meirdhania menyimpulkan, orangtua sebenarnya bisa tetap menyusui. Tapi tentu saja, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.