Kabar Baik, ASI Pasien COVID-19 Efektif Cegah Bayi Tertular
- U-Report
VIVA – Tes antibodi terbaru oleh salah satu perusahaan obat besar, Abbott, ditemukan dalam air susu ibu (ASI) sebagai pencegahan COVID-19. Antibodi di ASI yang mengandung virus corona jenis baru itu dapat menghambat penularannya pada bayi.
Dikutip dari laman Reuters, studi dalam Journal of Clinical Micibiology itu dilakukan oleh para peneliti dari University of Washington dan dibantu oleh lab milik Abbott. Hasil penemuan tersebut sebesar 99 persen sensitivitas rate dan 100 persen, mengacu pada sangat kecilnya ada kesalahan diagnosis pada antibodi pasien yang sudah pernah terinfeksi COVID-19.
Studi itu menemukan bahwa ASI dari ibu yang pernah terjangkit COVID-19 mengandung antibodi untik virus corona yang efektif untuk menjaga bayi dari penularan penyakit menular itu di kemudian hari.
"Ibu menyusui yang terinfeksi virus corona disarankan agar tetap menyusui, karena banyak studi menunjukkan tak ada penularan yang terjadi melalui ASI dan kami telah mendeteksi banyaknya antibodi yang terkandung di situ, dan mungkin efektif menjaga bayi dari ìnfeksi serupa," ujar kepala peneliti, Rebecca Powell.
Sejalan dengan itu, mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), diketahui bahwa ASI mengandung bahan-bahan yang sangat mudah dicerna dan diserap oleh bayi, bahkan bayi prematur sekalipun. Zat-zat yang terkandung dalam ASI sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan, terutama dalam masa emas 2 tahun pertama kehidupan seorang anak.
Adanya antibodi (zat kekebalan tubuh) juga tidak dapat ditemukan pada makanan manapun selain ASI, sehingga bayi yang mendapatkan ASI eksklusif terbukti lebih kebal terhadap penyakit menular. Ada pun ASI eksklusif, yaitu pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain, dianjurkan sampai usia bayi 6 bulan.
Setelah bayi mencapai usia 6 bulan, tiba saatnya untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI sebaiknya tetap diberikan hingga usia anak minimal 2 tahun, bahkan dapat lebih lama bila bayi dan ibu masih menginginkan.