Biar Anak Gak Bosan di Rumah Aja Saat Wabah COVID-19
- Pixabay
VIVA – Dampak dari penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia, memaksa para pelajar untuk melakukan aktivitas belajar jarak jauh alias belajar di rumah. Namun dengan pembelajaran jarak jauh ini tidak dipungkiri bahwa waktu senggang anak lebih banyak lantaran tidak adanya jam reguler untuk belajar di rumah seperti di sekolah.
Anak-anak akan cenderung menyelesaikan semua pekerjaannya agar mereka memiliki waktu luang lebih banyak. Lalu bagaimana menyiasati kemungkinan waktu luang yang lebih panjang ketika anak sudah menyelesaikan tugas sekolah tersebut?
Supaya waktu luang tidak terasa membosankan saat di rumah saja di tengah wabah COVID-19, Psikolog, dr Rose Mini Agoes Salim, M.Psi angkat bicara. Dia menyebut bahwa perlu bagi orang tua untuk membuat aktivitas yang bisa dilakukan bersama anggota keluarga untuk menyiasati waktu luang tersebut.
“Pertama yang harus dilakukan buat kegiatan, aktivitas untuk keluarga ini bisa jadi proejct,” kata dia dalam live streaming Gugus Tugas Penangan COVID-19, Kamis, 19 Maret 2020.
Rose Mini memberi contoh, orang tua bisa membuat project seperti memasak kue bersama anggota keluarga. Yang mana kegiatan ini bisa melibatkan seluruh anggota keluarga dari proses pra produksi hingga pasca produksi
“Cara yang efisien dan efektif adalah membuat suatu kegiatan bersama ayah ibu dengan adik atau kakak itu membuat dia tidak merasa seperti di rumah tapi apa yang kita lakukan adalah membuat mereka senang tapi juga impact-nya ada sesuatu yang mereka pelajari," kata dia.
Dia melanjutkan, "Ada kemarin satu keluarga membuat suatu kegiatan, buat kue ini kalau dilihat bisa dijual atau enggak nanti kakak hitung nilai ekonomisnya, adik bantu potong kuenya jadi satu project ini bisa dilakukan satu keluarga,” lanjut dia.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan siswa sekolah untuk belajar di rumah sebagai upaya meminimalkan penyebaran virus COVID-19. Hingga Kamis, 19 Maret 2020 tercatat ada 309 kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia. Sementara korban meninggal pasien Corona COVID-19 ada 25 orang. Pasien sembuh berjumlah 15 orang.
Jumlah tersebut paling banyak masih ada di Jakarta. Sebagian lagi antara lain di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DIY, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Banten, Provinsi Kalimantan Timur dan sejumlah provinsi lainnya.