Membacakan Buku Sejak Dini, Efektif Picu Minat Baca Anak

Ilustrasi ibu dan anak atau parenting.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Membaca adalah sebuah kegiatan yang telah diketahui memberikan dampak yang sangat baik. Selain meningkatkan keahlian komunikasi dan analisa, membaca juga diketahui untuk meningkatkan kapabilitas memori, dan konsentrasi.

Sayangnya, minat membaca penduduk Indonesia masih rendah. Menurut penelitian dari Program of International Student Assessment (PISA), tingkat literasi Indonesia berada pada ranking 62 dari 70 negara yang diteliti.

Tak hanya itu, menurut penelitian dari Badan Pusat Statistik (BPS) 91.47 persen anak usia sekolah lebih suka menonton televisi dan main gadget ketimbang membaca buku. 

Berdasarkan hasil survei tersebut, Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemdikbud) menginisiasi Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku yang merupakan inisiatif pemerintah untuk menanamkan budaya membaca untuk sejak dini. 

Selain institusi pendidikan, orangtua kini juga turut berperan untuk meningkatkan minat baca bagi anak-anak. Salah satunya lewat Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Buku).

Gernas Buku ini penting dilakukan sejak dini karena dampaknya mampu meningkatkan minat baca anak ketika masuk usia sekolah.  Tak hanya itu, gernas Buku juga terbukti untuk meningkatkan hubungan sosial dan emosional antara orangtua dan anaknya. 

Salah satu yang jadi percontohan adalah Sekolah Global Prestasi. Sebagai salah satu SPK (Satuan Pendidikan Kerja sama) di bawah pembinaan Kemdikbud, Global Prestasi mendukung perkembangan minat membaca anak dengan memberikan fasilitas perpustakaan yang lengkap dan nyaman. 

Masturbasi Hingga Merenung, 4 Cara Senangkan Diri Jelang Akhir Tahun

Selain itu, GPS juga mengadakan rutin kegiatan orangtua membaca buku di sekolah selama periode bulan September sampai Oktober 2019 dan akan menjadi program rutin SD Global Prestasi.

Cegah Hoax Merajalela, Tanamkan Minat Membaca Pada Anak

Kepala sekolah SD GPS, Mr Yulianto, M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan bisa berupa dongeng, cerita rakyat, hingga story telling dengan berbagai alat peraga yang telah dipersiapkan orangtua. 

“Program ini diadakan untuk meningkatkan budaya membaca serta minat membaca anak-anak. Kita buat anak-anak itu suka membaca, karena membaca itu penting dan akan terus berguna sampai kuliah bahkan ketika mereka sudah dewasa," ujarnya kepada VIVA beberapa waktu lalu.

7 Situs Buku Gratis untuk Isi Waktu Luang Selama Swakarantina

Dengan meningkatnya minat anak-anak untuk membaca, kepintaran dan kecerdasan anak-anak juga semakin dilatih sehingga bisa menjadi siswa dengan berbagai keahlian.

Ilustrasi Mengunjungi Pameran Seni

7 Kegiatan Seru yang Bisa Menambah Wawasan Tanpa Perlu Baca Buku

Tambah wawasan tanpa membaca buku! Coba 7 kegiatan seru ini, dari menonton dokumenter hingga ikut volunteering. Cara praktis belajar sambil menikmati pengalaman baru.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024