Bikin Susu Bayi Pakai Air Mineral Disebut Kurang Baik

Botol susu bayi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Banyak orangtua menyiapkan susu atau makanan pendamping ASI, dengan menggunakan air mineral atau air keran yang direbus hingga mendidih. Cara itu dianggap ampuh, untuk membunuh bakteri dan virus yang mungkin terkandung di dalam air.

Impor Susu Indonesia hingga Oktober 2024 Capai 257,3 Ribu Ton

Anggapan itu memang sesuai dengan yang diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Dr. Fery Rahman. Ia mengatakan, kontaminasi makanan, termasuk dari air, menjadi penyebab utama diare pada bayi dan anak kecil.

Meski memanaskan air hingga mendidih dianjurkan, namun kandungan mineral air akan bertambah. Bukannya baik, hal itu justru bisa mengganggu pertumbuhan sang buah hati.

Pemerintah Jamin Program Makan Bergizi Gratis Serap Susu Sapi Peternak Lokal

Head of Medical Kalbe Nutritionals, Dr Muliaman Mansyur menjelaskan, dalam konteks melarutkan susu atau makanan pendamping ASI, air demineral atau bebas mineral adalah yang ideal untuk digunakan.

Alasannya, air demineral tidak akan mengubah kemurnian nutrisi yang terkandung dalam komposisi makanan atau susu.

Impor Susu Bebas Pajak, Kemenkeu Beri Penjelasan

"Dalam konteks air minum sehari-hari, air demineral atau bebas mineral juga sangat aman,” tuturnya.

Senior Group Business Unit Head For Kids Nutrition, Helly Oktaviana menjelaskan, pihaknya berinisiatif menggagas kampanye Dukung Kemurnian Nutrisi Anak Sejak Dini, melalui pemilihan air yang tepat.

Hal ini diharapkan mampu melindungi nutrisi makanan anak, dengan tidak mengubah komposisi susu dan makanan pendamping ASI yang sudah dibuat sesuai dengan standar Badan Pengawas Obat dan Makanan. 

Kegiatan tukar sampah jadi susu

Kegiatan Tukar Sampah Jadi Susu, Berikan Peluang bagi Warga Menukar Botol Plastik Bekas

Program "Tukar Sampah Menjadi Susu" memberikan kesempatan bagi warga untuk menukar botol plastik bekas dengan susu.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024