Kisruh Kasus Franda-Zylvechia, Ini Bahaya Posting Nama Anak di Medsos
- Laras Devi Rachmawati/VIVA
VIVA – Presenter Franda yang juga istri dari pesinetron Samuel Zylgwyn kemarin menghebohkan jagat dunia maya. Ia tak terima karena nama anaknya, Zylvechia, dipakai orang lain untuk buah hati mereka.
Lewat postingan Instagram yang kini sudah dihapusnya, Franda meluapkan kekesalannya dengan menuding orangtua anak yang namanya mirip tersebut dengan sebutan 'nyolong'.
Tak lama heboh, orangtua Zylvechia buka suara. Sang ayah menjelaskan alasan mereka memakai nama itu. Lewat Insta Story menurutnya nama itu dipilih istrinya sejak mengandung.
Duh, complicated banget ya urusannya. Tapi di luar dari kasus perseteruan itu, memposting segala hal tentang anak di media sosial memang sangat berisiko lho. Enggak cuma fotonya yang akan di salah gunakan, namun identitas juga nama anak juga bisa memicu kejahatan.
Baca juga: Heboh Franda Ngamuk Merasa Nama Anaknya, Zylvechia, Dicuri Orang Lain
Dilansir laman jellies, berikut ini 4 alasan kuat kenapa membagikan nama anak di media sosial sangat berisiko.
Seseorang akan mencurinya
Persis seperti yang dirasakan Franda. Seseorang bisa saja menggunakan nama anak yang di-share di medsos untuk banyak hal, seperti pencurian nama misalnya. Apalagi jika nama yang buah hati kita cukup unik. Karenanya sebiknya rahasiakan nama lengkap hingga nama panggilan anak di media sosial.
Melanggar privasi anak
Mungkin sekarang anak dalam kondisi lucu-lucunya ya. Siapa sih yang enggak bangga dan pengin semua orang tahu. Perasaan itu mungkin dirasakan banyak ibu selama tumbuh kembang anak, tapi ternyata itu melanggar privasi anak lho. Mungkin sekarang anak tidak berdaya atau belum bisa memilih apa yang tidak ia inginkan tersebar ke publik. Namun nanti saat ia dewasa, bisa jadi foto yang di-share sekarang bisa membuatnya malu. Ada lho, kasus anak yang menuntut orangtuanya atas foto masa kecilnya yang tersebar di dunia maya.
Bisa jadi bahan bully
Tidak selamanya apa yang kita anggap unik, dan menarik bisa juga sama di mata orang lain. Misalnya saja ada nama bayi yang sudah lama kita incar. Nama itu terdengar unik dan memiliki arti yang menurut kita baik. Namun siapa sangka setelah di-share ke media sosial, ternyata nama itu dipersepsikan berbeda, atau bahkan di suatu daerah nama itu memiliki arti sesuatu yang negatif. Nah, hal ini tentu bisa memicu bully.
Memicu kejahatan
Ini yang tak kalah menakutkan. Memposting identias anak, apalagi nama lengkap anak bisa memicu kejahatan. Tak hanya foto, nama anak kita bisa juga bisa disalahgunakan. terlebih lagi, memposting identitas anak juga bisa memudahkan orang yang berniat jahat melacak situasi anak kita.