Permainan Ini Cocok untuk Anak Autis Seperti Putra Dian Sastrowardoyo

Hiasan Bunga Kering
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Dian Sastrowardoyo mengungkap pengakuan mengejutkan. Dia mengakui, putranya Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo menderita autisme. Dalam acara SPEKIX (Special Kids Expo) 2019 di JCC Senayan, Jumat 23 Agustus, Dian Sastro mulai mengetahui hal tersebut ketika sang putranya berusia 7 bulan. Salah satu yang disadari Dian kala itu adalah sang anak tidak berinteraksi dengan anak lainnya.

Heboh Kasus Agus Korban Penyiraman Air Keras, Pakar Pendidikan Autis Buka Suara

Anak dengan autis, atau yang saat ini disebut gangguan spektrum autism (ASD) membuat mereka kesulitan untuk berkomunikasi dan kesulitan untuk merespon dengan tepat dalam interaksi sosial. Mereka juga kesulitan mengembangkan, memahami, dan memelihara hubungan dengan orang lain.  

Beberapa orang dengan ASD mungkin memiliki kemampuan belajar dan pemecahan masalah yang luar biasa sementara yang lain mungkin bergumul dengan tugas belajar yang sederhana. Maka penting bagi orang tua untuk melibatkan anak mereka dalam kegiatan.

Film 'Aku Jati, Aku Asperger' Dikritik karena Kurang Mewakili Anak Autis, Jefri Nichol Buka Suara!

Baca Juga:  Tersihir Cantiknya Sunset di Labuan Bajo

Hal ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara mereka dan lingkungan sekitarnya. Dengan permainan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan sosial karena membantu memperkuat ikatan antara anak dan orang-orang di sekitarnya.

Ahli Blak-blakan Soal Penyebab Kanker, Gangguan Infertilitas Hingga Autis yang Sebenarnya

Berikut ini beberapa permainan yang dapat membantu anak ASD.

Membuat Bouquet Bunga

Kegiatan kreatif ini melibatkan anak merobek dan memotong-motong kertas untuk membuat komposisi yang indah yang digunakan sebagai elemen dekoratif. Anak-anak ini akan menyukai sentuhan sensorik penanganan kertas dan bermain dengan bentuk dan warna.

Cat dengan Es

Menggunakan cat di atas kertas dan menciptakan pola-pola dapat membantu mereka meningkatkan keterampilan pengamatan dan pengenalan warna. Ini adalah kegiatan belajar yang menarik untuk balita dan anak prasekolah dengan autisme.

Berlatih Mendongeng

Sama seperti melukis gambar, mengisahkan sebuah cerita dapat membantu meningkatkan kemampuan naratif dan imajinatifnya. Ketika anak membacakan cerita, ibu memahami keterampilan kreatifnya, menyarankan kata-kata baru, menunjukkan bahasa dan mendiskusikannya untuk meningkatkan keterampilan kreatifnya.

Membuat pola bentuk

Ini adalah kegiatan belajar untuk memperkenalkan anak autis dengam konsep teka-teki. Anda perlu membuat setengah bentuk dan menemukan setengah lainnya kemudian menempatkannya berdampingan untuk melengkapi bentuk.

Biarkan anak mengambil bentuk persegi, lingkaran, dan segitiga dan bentuk lainnya yang mudah.  Melalui permainan ini orang tua juga bisa membantu anak memahami konsep simetri sehingga ia dapat menggambar bentuk simetris.

Sculpt Clay Snowflakes

Sculpting clay adalah cara yang luar biasa untuk meningkatkan keterampilan motorik si kecil dan meningkatkan pengalaman sensorik dalam menarik, menguleni, dan menekan. Ajari anak Anda tentang simetri segi enam dengan kegiatan ini.

Bermain rubbing angka

Ini membantu meningkatkan koordinasi mata-tangan dan melatih otot-otot kecil tangan. Ini adalah kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak dengan autisme dalam mengajarkan matematika.  Ini membantu anak-anak menghubungkan angka dengan objek untuk mewakili angka.

Menemukan Mainan

Kegiatan ini membantu meningkatkan keterampilan sensorik anak dengan menyentuh dan merasakan berbagai hal.

Melukis jari

Kegiatan ini membuat si kecil dapat merasakan tekstur yang berbeda dengan sentuhan dan akan membantu menurunkan masalah sensorik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya