Mengenal Dermatitis Atopik, Penyakit Kulit yang Rentan Diidap Si Kecil

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Dermatitis atopik merupakan permasalahan kulit serius yang bisa dialami oleh setiap orang di berbagai usia. Meski begitu, penyakit kulit ini rentan mengintai anak di usia sangat dini.

Sempat Ditolak FK UNAIR, Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing

Di lima tahun pertama kehidupan, seorang anak rentan mengidap berbagai permasalahan pada kulit termasuk dermatitis atopik (DA). DA dapat membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah dan jika tidak segera ditangani akan menurunkan kualitas hidup.

Menurut data World Allergy Organization 2018, prevalensi penderita DA pada anak sebesar 5-30 persen dan pada dewasa sebesar 1-10 persen dari populasi dunia. "Prevalensi DA pada anak secara global 15-20 persen dari penderita DA, tetapi insiden DA pada anak adalah yang tertinggi 85-95 persen. Di Indonesia, angka prevalensi kasus DA anak sekitar 23,67 persen," ujar spesialis kulit, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDV, dalam temu media di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2019.

Wukuf di Arafah Capai 43 Derajat Picu Dermatitis Atopik Kambuh, Cegah dengan Cara Ini

Baca Juga: Traveling Bawa Anak? Intip 9 Maskapai Ramah Keluarga Terbaik di Dunia

Ditambahkan Anthony yang sekaligus CEO Klinik Pramudia itu, insiden DA pada fase bayi cenderung rentan terjadi karena adanya perkembangan kulit yang mengalami banyak perubahan. Selain itu, di usia 5 tahun pertama kehidupan, anak juga banyak terpapar hal baru yang memicu risiko DA.

5 Penyakit Kulit yang Jarang Diketahui Masyarakat Awam dan Perlu DIwaspadai

"Usia ini untuk bermain sehingga faktor eksternal banyak terpapar. Selain itu, anak yang sudah punya bakat (genetik atau keturunan), dengan banyaknya terpapar faktor eksternal, membuat peluang lebih besar," jelasnya.

Dokter Anthony juga menegaskan bahwa DA merupakan penyakit kulit yang diturunkan secara herediter (genetik) sehingga sebaiknya tidak memakai terminologi 'sembuh', melainkan 'terkontrol'. Adapun beberapa faktor pencetus antara lain cuaca panas, perubahan cuaca, keringat yang banyak, debu, daya tahan menurun, stres dan gigitan seranggga.

"Secara umum penderita DA cenderung memiliki kulit yang cenderung kering dan gejala utama pada penderita DA adalah merah dan gatal, sehingga sering disebut dengan istilah eczema atau eksim," lanjutnya. (nsa)

Ilustrasi bayi menangis.

Hati-hati Dermatitis Atopik Bisa Jadi Indikasi Awal Anak Menderita Asma

Atopic Dermatitis atau dikenal luas sebagai eczema /eksim merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit yang kering, bersisik, merah, dan gatal.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024