Jangan Jemur Bayi Tanpa Baju, Ini Bahayanya
- U-Report
VIVA – Sering sekali kita melihat pemandangan ibu-ibu sedang menjemur bayinya dalam keadaan ditelanjangi. Padahal, hal ini tidak diperbolehkan karena akan membuat bayi jadi dehidrasi.
Menjemur bayi memang diketahui memiliki berbagai manfaat, seperti mendapat vitamin D, mencegah penyakit kuning, meningkatkan kadar serotonin, mempercepat pembekuan darah, menyehatkan sistem saraf dan meningkatkan imunitas, serta membuat bayi lebih nyenyak tidur. Tapi dengan syarat, menjemur bayi harus dilakukan dengan cara yang benar.
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Srie Prihianti, SpKK, PhD, FINSDV, FAADV, bayi mudah sekali terkena sunburn. Karena, melaninnya saat terkena matahari belum berfungsi dengan baik seperti pada orang dewasa. Untuk itu, jangan sekali-kali menjemur bayi dalam keadaan telanjang, hal ini sangat tidak direkomendasikan.
"Saat menjemur bayi di pagi hari, bayi harus dipakaikan baju. Tapi tergantung issue, jika bayi mengalami penyakit kuning, baru boleh ditelanjangi. Tapi, kalau bayi Anda sehat, lihat dulu pertimbangannya," ujarnya saat bertemu dengan VIVA, belum lama ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika untuk mendapatkan vitamin D, menjemur bayi cukup dilakukan 10 menit sebelum jam 9 pagi. Dan yang terpenting adalah dipakaikan baju, jangan ditelanjangi.
"Di Jakarta, saya sering banget melihat bayi dijemur ditelanjangi dan ditinggal sama ibunya. Padahal, itu bisa membuat bayi jadi dehidrasi. Jadi, aturannya adalah jemur bayi cukup 10 menit. Digendong saja sambil diajak berjalan-jalan," sarannya.
Sedangkan untuk memproteksi bayi dari sinar matahari, bayi bisa dipakaikan baju lengan panjang, dipakaikan topi atau payung. Karena bayi baru boleh dipakaikan sunscreen saat usianya sudah menginjak 6 bulan, di bawah itu masih belum boleh dipakaikan tabir surya.