Waktu Terbaik Ibu Hamil Mulai Belajar Menyusui
- U-Report
VIVA – Menyusui merupakan cara pertama memberikan sumber gizi penting untuk buah hati. Hanya saja, pada ibu baru, menyusui bukan hal yang mudah. Pada sebagian besar ibu baru, seringkali merasa kesulitan saat harus menyusui buah hatinya. Hal ini karena belum adanya pengalaman sama sekali serta minim edukasi.
"Meski proses menyusui berlangsung secara alami, memang tak semua ibu (juga bayinya) langsung bisa lancar menjalani proses ini. Diperlukan beberapa strategi agar Anda dapat sukses menyusui eksklusif si kecil selama enam bulan," ujar dokter spesialis anak dan konselor laktasi RS Pondok Indah, Yovita Ananta dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Menurutnya, kesuksesan pemberian ASI ini harus disertai dengan pengetahuan mengenai ASI dan menyusui secara komprehensif. Penting juga untuk melakukan tujuh kontak dengan konselor laktasi untuk mendukung selama masa menyusui.
"Kontak pertama saat hamil usia 28 minggu membahas keuntungan dan manajemen menyusui. Lalu kontak kedua masih saat hamil, membahas proses menyusui dan kendala-kendala yang mungkin dihadapi," paparnya.
Kontak ketiga yaitu setelah melahirkan, bimbingan kontak kulit dini antara ibu dengan bayi saat inisiasi menyusui dini (IMD). Selanjutnya, kontak keempat saat 24 jam setelah melahirkan, bimbingan posisi menyusui yang baik (posisi tidur atau duduk) dan membantu pelekatan mulut bayi pada payudara. Serta kontak kelima yaitu satu pekan setelah melahirkan, diskusi mengenai kesulitan atau kendala yang dihadapi.
"Kontak keenam dan ketujuh dilakukan dalam satu dan dua bulan setelah melahirkan. Ini bertujuan untuk mendiskusikan kesulitan yang mungkin masih dialami oleh ibu menyusui, persiapan kembali bekerja, bagaimana memerah ASI, penyimpanan dan pemberian ASI perah," kata dia. (ase)