Jangan Bedong Bayi Saat Menyusui

Ilustrasi menyusui/ASI.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Bedong sudah menjadi hal yang umum dilakukan dengan tujuan memberi kehangatan pada bayi. Meski bertujuan baik, saat menyusui ternyata tidak disarankan sambil membedong si kecil.

Bukan Cuma Hamil, Aurel Hermansyah Cerita Perjuangan saat Menyusui

Hanya 35 persen ibu di Indonesia yang berhasil menjalankan ASI eksklusif. Kebanyakan mereka gagal karena kurangnya pengetahuan, tidak percaya diri dengan produksi ASI-nya, stres, kelelahan, dan tidak mendapatkan cukup dukungan dari orang sekitar. Salah satù yang sering terjadi yaitu perlekatan yang kurang tepat.

"Posisi perlekatan menyusui harus tepat, yaitu bayi harus menghadap ibu dengan posisi berpelukan dan tangan ibu menyangga sampai punggung bayi. Ingat, jangan dibedong," ujar Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI. di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.

Tasya Kamila Masih Kasih Susu ke Anak Selepas Masa ASI, Ini Alasan Cerdiknya

Meetha melanjutkan bahwa membedong bayi saat menyusui berisiko membuat perlekatan tidak tepat. Sebab, posisi tubuh bayi cenderung menghàdap ke atas (bukan miring ke ibu) dan membuat kepala bayi miring.

"Posisi kepala yang miring ke arah puting membuatnya kesulitan untuk minum dan membuat bayi tidak rileks. Kalau seluruh tubuh dari kepala sampai kaki menghadap ke ibu, membuat bayi nyaman," paparnya.

Punya Puting Tapi Malah 'Mendelep' Bahayakah?

Jika bayi sudah dengan posisi yang tepat untuk menyusui, arahkan areola payudara ke mulut bayi. Usahakan seluruh areola masuk ke mulut bayi.

"Jangan hanya ujung putingnya yang masuk ke mulut bayi, harus seluruh areola payudara masuk," paparnya. (ase)

Breast Milk Enteral Nutrition Center

RSCM Luncurkan Breast Milk & Enteral Nutrition Center, “Jembatan” Kehidupan Bagi Bayi Prematur

RSCM Breast Milk & Enteral Nutrition Center, sebuah fasilitas lengkap yang didedikasikan sebagai pusat penyimpanan dan pengolahan ASI dan layanan nutrisi enteral.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024