Tips Agar Anak Cepat Bisa Bahasa Inggris Saat Liburan

Ilustrasi anak .
Sumber :
  • U-Report

VIVA –  Liburan menjadi momen paling ditunggu oleh anak-anak. Selain terbebas dari tugas-tugas sekolah, anak-anak juga bebas bermain sepuasnya. Sama halnya dengan orang dewasa, momen liburan juga menjadi waktu yang tepat untuk mengistirahatkan badan dan pikiran.,

Hati-hati Anak Anemia Ternyata Daya Tangkapnya 3,8 Kali Lebih Rendah

"Liburan dapat memberikan tiga manfaat penting untuk tumbuh kembang anak antara lain; menstimulasi perkembangan otak; melatih kemampuan sosial; dan mengasah kemampuan konsentrasi," tutur Marketing Director EF English for Kids Teens," Erditya Arfah, dalam keterangan pers yang diterima VIVA baru-baru ini. 

Untuk itu, penting bagi orangtua untuk merancang kegiatan liburan yang berkualitas. Hal ini, agar liburan tidak berlalu begitu saja dan anak mendapatkan manfaat liburan dengan maksimal. Salah satu cara yang bisa dilakukan ialah, dengan mengajarkan anak bahasa Inggris dalam momen liburannya. 

Cegah Kecanduan, Australia akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial

"Bisa juga diikutikan dengan program seperti Holiday Academy. Jadi, misal bagi mereka yang suka tampil di depan umum itu bisa belajar lewat program Storytellers untuk anak usia 3-7 tahun, Phonics untuk anak usia 4-7 tahun) dan On Stage untuk anak usia 9-17 tahun," kata dia. 

Ia mengatakan, hal tersebut akan mengasah kemampuan anak dalam mendengar, berbicara sekaligus meningkatkan kepercayaan dirinya melalui bermain peran, dan  juga dapat meningkatkan kreativitas, serta imajinasi anak.

The Magic of Christmas Hadirkan Keseruan Natal, Ada Banyak Aktivitas Seru dan Menarik!

Sedangkan untuk anak yang memiliki di bidang menulis dan ilmiah, memilih Reading Science dan  Writer’s Guild (untuk anak usia 11-13 tahun). Kedua program ini dirancang untuk mengasah kemampuan anak dalam memahami teks ilmiah dan berlatih membuat berbagai macam karya tulis

"Di sini anak juga akan melakukan eksperimen ilmiah untuk mengasah kemampuan mereka dalam berdialog dan berdiskusi. Ini bisa menjadi alternatif mengisi liburan anak-anak mereka dengan kegiatan yang menyenangkan dan berkualitas," kata dia.

Anak-anak terlihat di antara reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa, 2 April 2024.

Studi: 96 Persen Anak-anak di Gaza Merasa Dihantui Kematian dan Trauma

Sebuah studi terbaru mengungkap fakta memilukan bahwa 96% anak-anak di Gaza merasa kematian sudah sangat dekat.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024