Ayah Bunda, Yuk Kenali Arti Tangisan Si Kecil
- Pixabay/ joffi
VIVA – Bagi orangtua baru, memahami keinginan bayi mungkin menjadi hal yang sulit. Seringkali, bayi hanya dapat menangis dan membuat orang tua panik serta bingung dengan maksud tangisan tersebut.
Bayi memang belum dapat berbicara, namun jika diperhatikan dengan saksama, ia memiliki bahasa tubuh sebagai cara berkomunikasi dengan Anda. Pastikan Anda memahami maksud dari bahasa tubuh bayi agar dapat dengan mudah merespons keinginannya. Berikut lima bahasa tubuh bayi yang perlu dipahami, dikutip dari laman The Health Site, Kamis, 4 Juli 2019.
1. Menangis
Ya, salah satu cara paling mudah bagi bayi untuk berkomunikasi adalah dengan menangis. Tak jarang orang tua kebingungan arti tangisan dari bayi mungilnya. Yang perlu diingat, tangisan bayi pada umumnya mencakup dua kondisi, yaitu lapar dan takut.
Menurut studi dari University of Murcia and the National University of Distance Education, saat bayi menangis tanpa menutup mata, hal tersebut menandakan ia kelaparan. Namun, saat bayi menangis dengan menutup mata, rasa takut sedang melanda dirinya.
2. Napas cepat
Beberapa kali mungkin Anda melihat si kecil bernapas dengan cepat. Mungkin, ia sedang merasa bahagia dan sangat ceria. Tapi, itu juga bisa menjadi reaksi atas rasa takutnya.
Tenangkan di kecil dengan memberi kalimat yang membuat ia bahagia. Habiskan waktu bermain dengannya untuk memberi rasa nyaman.
3. Lutut ditarik ke perut
Jika si kecil melakukan posisi ini, bisa jadi ia sedang mengalami masalah pada sistem pencernaannya. Mungkin ia mengalami sakit perut atau rasa tidak nyaman di lambung akibat banyak gas yang ia telan. Konstipasi juga bisa menjadi alasan si kecil melakukan posisi ini.
Untuk membuatnya kembali nyaman, pastikan si kecil sudah sendawa dengan menggendongnya dalam posisi tegap.
4. Melengkungkan punggung
Posisi ini bisa menjadi reaksi atas rasa sakitnya. Bayi mungkin saja mengalami reflux, penumpukan gas di lambung, atau sakit kolik.
Beri kenyamanan dengan memijat lembut area perut dan punggungnya. Hindari memberinya makan terlebih dahulu.
5. Menendang ke atas
Hal ini normal dan mengindikasikan rasa bahagia. Biarkan ia melakukan hal tersebut untuk membantu perkembangan otot-otot kaki dan tubuhnya.
Tapi, jika ia menendang-nendang sambil menangis, bisa saja ia mengalami hal yang tidak nyaman. Lihat apakah ia sudah sendawa untuk mengeluarkan gas atau ganti popoknya.