Terlalu Sering Melarang, Tumbuhkan Sifat Egois Anak
- Pixabay
VIVA – Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk masa depan buah hatinya. Hal ini seringkali memicu persepsi yang salah terhadap pola asuh yang diberikan orangtua pada anak.
Tak sedikit orangtua yang terlalu ketat dalam menjaga buah hatinya. Dalam arti lain, orangtua terlalu berlebihan dalam menjaga si kecil di masa tumbuh kembangnya. Salah satunya mengenai kebersihan di lingkungan.
"Jika terlalu dijaga kebersihan lingkungannya, ini pada orangtua yang pola pengasuhan berkaitan dengan kebersihan anak, semakin lingkungan steril, kejadian alergi semakin banyak," ujar dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang RSPI, dr Catharine Sambo Sp.A(K), dalam acara media RSPI, di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.
Catharine menambahkan, pola pengasuhan yang terlalu ketat juga biasanya tampak ketika orangtua sering melarang anak bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini membuat si kecil rentan terhadap sifat egois.
"Anak jadi sulit mengeksplor hal baru dan mengekspresikan emosi. Sehingga anak menjadi lebih individual," kata dia.
Pola pengasuhan ini juga cenderung membuat anak sulit berkreasi karena pengalaman yang didapatkan terlalu sedikit. Maka dari itu, orangtua sebaiknya memahami batasan aman dalam membiarkan buah hatinya beraktivitas agar mendapatkan pengasuhan yang tepat.
"Batasan aman anak di lingkungan yaitu tidak ada yang menyakiti anak mau pun anak tidak menyakiti lingkungannya. Jadi pola pengasuhannya mengacu pada hal tersebut agar tidak terlalu banyak melarang anak," jelasnya. (ase)