Kak Seto Tegaskan Pentingnya Hargai Bakat Anak
- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Setiap anak memiliki bakat dan kelebihannya masing-masing, sayangnya orangtua kerap memaksakan konsep bahwa anak sukses adalah mereka yang pintar secara akademis. Padahal, anggapan tersebut tidak selalu benar.
Banyak contoh sukses di mana mereka bisa berhasil di bidangnya yang justru bukan dari sisi akademis. Profesi sebagai pemeran watak, chef, bahkan di bidang olahraga juga tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka memiliki kelebihan masing-masing.
Di sinilah mengapa peran orangtua sangat penting untuk membuat anak-anak berani bermimpi, mengenali bakat mereka dan mewujudkannya.
"Anak ibarat bunga-bunga yang indah yang tumbuh di taman sari keluarga, sekolah. Mereka akan jadi bunga elok kalau ditanam di tanah yang subur, yaitu suasana kondusif, bakat dihargai, diberi kesempatan untuk berkembang optimal," kata Kak Seto di pembukaan Ajang Bakat Cilik Indonesia, di Fitand co-space, Pecenongan, Jakarta, Jumat 31 Mei 2019.
Kemudian dia juga mengatakan,"Setiap anak otentik, unik dan tidak bisa dibandingkan, tidak bisa yang hebat, yang pintar hanya yang pintar akademik."
Itu juga yang menjadi tujuan diadakannya Ajang Bakat Cilik Indonesia (ABCI), dengan diberikannya kesempatan untuk unjuk gigi, anak-anak bisa merasa lebih dihargai, dan orangtua bisa menyadari anak juga hebat di bidang yang tidak teridentifikasi dalam rapor.
"Banyak anak frustasi, kok enggak dihargai, dampaknya bullying, geng motor, narkoba. Mereka anak-anak yang merasa frustasi karena potensinya enggak dihargai. Kami ingin ajak orangtua untuk menghargai potensi anak. Sukses itu enggak harus selalu jadi lawyer, dokter."
Dengan digelarnya ABCI, meski tidak tayang di televisi, diharapkan bisa dikenali banyak bakat baru anak-anak Indonesia yang nantinya juga bisa menjadi prestasi tersendiri bagi negeri ini.