Unik, Sekolah Berbasis Quran Ini Miliki Kurikulum Cambridge

KLIS Primary
Sumber :
  • KLIS Primary

VIVA – Masa depan anak banyak dipengaruhi oleh peranan orangtua. Terutama pada metode pendidikan yang diterapkan pada anak sejak dini. Dengan penduduk yang mayoritas muslim membuat orangtua di Indonesia memilih pendidikan Islami untuk buah hatinya. Hal itu dilakukan dengan tujuan membentuk anak menjadi generasi Qurani. 

Alasan Polisi Setop Kasus Kematian Anak Pejabat Kemenhub di Sekolah Athirah Makassar

Selain itu, tingginya minat orangtua menitipkan buah hatinya di sekolah Islam karena adanya pengembangan kurikulum tersendiri ketimbang hanya mengandalkan kurikulum dari Kemendikbud.

Dengan kurikulum yang dinamis, sekolah Islam tidak hanya menonjolkan bidang akademis tapi juga bidang lain seperti pemahaman agama yang baik, pendidikan karakter, kemampuan untuk menguasai bahasa asing yang tak hanya bahasa Inggris, namun juga bahasa Arab, hingga kompetensi di luar bidang akademis lainnya. Sehingga anak tidak hanya cerdas di akademis tapi juga cerdas akhlak.

Polisi: Guru SMP Islam Terpadu 3 Kali Cabuli Korban

Namun, sayangnya sekolah Islam dengan pengajaran berkualitas intelektual, sekaligus berakhlak masih bisa dihitung jari, apalagi maraknya isu radikalisme kini membuat orangtua lebih selektif. 

Datin Rozi Jamaludin, praktisi pendidikan dan Chairman Knowledge Link Intercultural School (KLIS) Primary mengungkapkan bahwa pendidikan dasar merupakan elemen penting dari perjalanan belajar seorang siswa. Pendidikan dasar yang baik akan memberikan pondasi yang kuat bagi siswa untuk pendidikan selanjutnya dan tentu saja akan ikut membentuk masa depan siswa didik.

Wisatawan Muslim Indonesia Makin Mudah Cari Referensi Tur Halal di 4 Negara Ini

“Dari pendidikan dasar inilah, sedini mungkin, siswa dibentuk mampu untuk mengenal dirinya dan siapa mereka di masa depan melalui karya yang bermanfaat. Maka itu, dalam proses belajar mengajar disesuaikan dengan karakter siswa. Mereka diajak terlibat langsung, saling berinteraksi dan bereksperimen yang mereka menjadi mandiri dan kreatif berimajinasi,” ujarnya saat soft launching KLIS Primary di Sentul, Jawa Barat, 10 April 2019.

Lebih lanjut ia menyebut, selain belajar dalam suasana yang menyenangkan dalam lingkungan yang intercultural, fasilitas lengkap, menggunakan kurikulum berkualitas dapat memberikan stimulus yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan anak. 

KLIS Primary adalah salah satu sekolah islam yang menyajikan segala kebutuhan tersebut secara menyeluruh. Selain membentuk generasi Qurani yang berwawasan multikultural, cinta perdamaian serta mampu menjadi solusi di setiap bidang kehidupan.

KLIS Primary

“Sebagai mayoritas muslim, masyarakat Indonesia memiliki watak yang kuat, pekerja keras, disiplin dan berkomitmen untuk maju. Di sinilah kami ingin menjadi bagian lebih untuk kemajuan bangsa, melalui kontribusi pada dunia pendidikan Islam di tingkat dasar dan menengah,” ungkap Presiden Direktur K-Link Indonesia, Dato Radzi di lokasi yang sama.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ada tiga komponen utama yang membentuk kurikulum KLIS Primary yaitu Cambridge Primary Framework sebagai dasar, pendidikan agama Islam dan kajian Alquran yang dilakukan secara konsisten dan memberikan porsi-porsi pada pelajaran yang penting untuk ujian nasional. Selain itu, sistem KLIS memungkinkan sekolah untuk secara terus menerus menilai performance siswa dan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa didik. 

Tingkat keberhasilan siswa juga dinilai secara progresif dengan tolak ukur penilaian yaitu Progression Test,  Checkpoint Tests, UASBN dan Ujian Nasional. Untuk Progression Test, penilaian dilakukan oleh guru KLIS per mata pelajaran, sedangkan untuk Checkpoint Tests penilaian dilakukan Cambridge international Examiners. Dalam penilaian ini, KLIS juga akan melakukan Junior Al Hafeez Test (minimum 2 juz). (tsy)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya