Tinggal di Lingkungan Hijau Baik Bagi Mental Anak
- Pixabay
VIVA – Selama ini banyak penelitian menyarankan untuk lebih memilih mengajak anak bermain di luar dibanding menghabiskan waktu dengan gadget. Ini tentu bukan tanpa alasan.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, anak-anak yang tumbuh dengan lingkungan yang lebih hijau memiliki risiko hingga 55 persen lebih kecil mengalami berbagai gangguan mental.
Dilansir laman Indianexpress, studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences Journal (PNAS) menunjukkan bahwa anak-anak yang dikelilingi oleh tingginya jumlah ruang hijau di masa kanak-kanak memiliki risiko 55 persen lebih rendah terkena gangguan mental.
"Berdasarkan data yang kami dapatkan, risiko gangguan mental akan berkurang secara bertahap jika Anda dikelilingi oleh ruang hijau sejak lahir dan hingga usia 10 tahun. Sebab ruang hijau sepanjang masa anak-anak sangat penting," kata Kristine Engemann peneliti dari Universitas Aarhus.
Ketika para peneliti menyesuaikan faktor-faktor risiko lain yang diketahui mengembangkan gangguan mental, mereka menemukan indikasi kuat dari hubungan erat antara ruang hijau, kehidupan perkotaan, dan gangguan mental.
“Ada semakin banyak bukti bahwa lingkungan alami memainkan peran yang lebih besar untuk kesehatan mental daripada yang diperkirakan sebelumnya. Studi kami penting untuk memberi pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya ruang hijau di seluruh populasi yang lebih luas,” kata Engemann.
Pengetahuan ini memiliki implikasi penting untuk perencanaan kota yang berkelanjutan. Paling tidak karena hampir seluruh populasi dunia kini tinggal di kota-kota.
"Hubungan antara kesehatan mental dan akses ke ruang hijau di daerah adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan lebih dalam perencanaan kota untuk memastikan kota yang lebih hijau dan lebih sehat dan meningkatkan kesehatan mental penduduk perkotaan di masa depan," kata Jens-Christian Svenning dari Aarhus Universitas.