Punya Anak, Sandra Dewi Sempat Tertekan
- instagram.com/sandradewi88
VIVA – Menjadi ibu merupakan pengalaman yang paling luar biasa bagi Sandra Dewi. Setelah melahirkan dan memiliki anak, ia merasa sudah menjadi wanita yang sempurna. Begitu pula pada masa kehamilannya, ia merasakan suatu proses yang menyenangkan.
Meski demikian, ada pula masa di mana Sandra mengalami banyak tantangan sebelum menjadi seorang ibu. Contohnya, pada awal masa kehamilan ia mengalami muntah-muntah sampai 15 kali dalam sehari.
"Waktu masih awal hamil aku masih naik pesawat, syuting di bukit dan gunung, sampai akhirnya muntah 15 kali dan enggak bisa tidur," ungkapnya saat talkshow 'Mothers to Mothers: Unconditional Love’ bersama Mothercare di XXI Djakarta Theater, Jakarta, Selasa 12 Februari 2019.
Tapi, saat itu Sandra masih merasa menjadi wanita kuat. Hingga akhirnya ia melahirkan dan harus menetap di rumah mengurus sendiri bayinya yang baru lahir. Barulah Sandra merasakan sulitnya mengurus segala kebutuhan bayi seorang diri. Aktivitasnya menjadi terbatas karena bayinya yang kerap menangis, apalagi ia baru pertama menjadi ibu sehingga sulit menerka apa arti tangisan bayi.
Pada hari ke 42, Sandra pun mencapai puncak tekanan menjadi seorang ibu baru. Tangisnya pecah karena merasa tantangan yang dihadapinya cukup berat.
Di saat seperti itu, Sandra merasa sahabat adalah sumber penenang yang paling efektif. "Enaknya memang curhat ke sesama ibu," kata Sandra.
Tak hanya saat merasa kewalahan, keberadaan sahabat bagi Sandra sangat membantu ketika ia dan anaknya mengalami masalah. Misalnya ketika anaknya terserang diare.
Selain memiliki support system sahabat, untuk tetap membuatnya sehat secara psikologis adalah punya me time. Buat Sandra memberikan waktu bersantai sejenak untuk ibu bukanlah suatu kesalahan. Ia pun menyayangkan banyak ibu yang melakukan mom shaming hanya karena ibu meninggalkan anak untuk sekadar berbelanja.
"Bagaimana pun ibu butuh me time. Selama 13 bulan aku punya Rafa, cuma dua kali saja aku ke bioskop," ungkap Sandra.
Ketika ke bioskop bukan artinya Sandra sama sekali melepaskan perhatiannya pada putranya. Ia tetap mengontrol terus keadaan anaknya yang saat itu dititipkan ke orangtua dan suami. Di kali kedua bahkan ia tidak membuang waktu terlalu lama di luar dan lekas pulang begitu selesai menonton film.
Menurut Sandra, ibu yang mengurus anak membutuhkan support system yang banyak. Meski masih banyak melakukan kesalahan, tapi Sandra berharap bisa menjadi ibu yang lebih baik lagi saat memiliki anak kedua. (nsa)