Wanita RI Ditargetkan Hanya Melahirkan Maksimal 3 Bayi di 2025
- Pixabay/pexels
VIVA – Wanita Indonesia ditargetkan hanya melahirkan maksimal tiga bayi pada 2025. Menurut Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrijal, penetapan target terkait upaya untuk menjaga bonus demografi atau lebih besarnya usia penduduk di usia produktif dibanding non-produktif.
"Hitungannya untuk wanita usia subur, rata-rata (melahirkan) dua sampai tiga anak," ujar Nofrijal usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.
Nofrijal menyampaikan, BKKBN juga berupaya terus menekan laju kesuburan (fertility rate) Indonesia menjadi 2,1 pada tahun itu. Laju yang menjadi parameter jumlah anak yang dimiliki sebuah keluarga itu stagnan di angka 2,6 pada 2001-2012, menurun di angka 2,4 pada tahun selanjutnya, dan menurun lagi ke angka 2,38 pada tahun ini.
"Penurunan angka fertilitas menjadi 2,1 (pada 2025) itu ditujukan juga untuk meningkatkan ketahanan keluarga," ujar Nofrijal.
Sementara, menurut Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Dwi Listyawardhani, laju fertilitas 2,1 dinilai tepat untuk menjaga bonus demografi RI. Laju itu akan membuat keluarga memiliki jumlah anak yang ideal, sehingga Indonesia juga terhindarkan dari masalah penuaan populasi.
"Kalau menurun terlalu rendah, kita akan menjadi negara seperti Jepang, menjadi aging population karena jumlah anak-anaknya terlalu sedikit," ujar Dwi.
Nofrijal menyampaikan, target sendiri akan diupayakan pencapaiannya melalui digencarkannya sosialisasi program KB melalui 13 ribu Kampung KB di seluruh Indonesia. Para penyuluh terus menyosialisasikan jumlah anak yang tidak terlalu banyak, ideal bagi ketahanan keluarga, juga pertumbuhan negara secara umum.
"Kampung KB ini menjadi salah satu upaya besar karena terutama, kita ingin menjangkau daerah yang tingkat kelahirannya tinggi," ujar Nofrijal. (rna)