Jangan Biarkan Anak Makan Lebih dari 30 Menit, Ini Bahayanya
- Pixabay/ avitalchn
VIVA – Aktivitas makan bagi orang dewasa mungkin menjadi hal yang menyenangkan. Tapi bagi anak balita, makan bisa jadi hal yang menakutkan. Mereka bisa menjerit, menangis bahkan kabur saat orangtua akan menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.
Mengatasi masalah anak yang susah makan, tak jarang membuat orangtua frustasi. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang terus memaksakan agar anak menghabiskan makanan tersebut meskipun harus menghabiskan waktu yang lama. Yang seharusnya makan bisa selesai dalam waktu 15 menit, justru baru selesai setelah dua jam.
Nah, kebiasaan ini menurut Dokter Spesialis Anak, DR.Dr. Conny Tanjung, Sp.A(K) adalah hal yang salah.
“Ajarkan anak disiplin soal jam makan. Ketika makanan itu tidak habis dalam waktu setengah jam jangan dipaksakan,” kata dia dalam bincang Dukung Orang Tua Capai Berat Badan Ideal Anak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Januari 2019.
Dia menyebut jika dalam waktu setengah jam makanan yang dimakan oleh anak tidak habis, dapat menyebabkan berbagai masalah terutama kesehatan mulut dan menyebabkan caries atau gigi bolong.
“Kalau terlalu lama, makanan jadi enggak enak, berair kan. Dan juga bisa caries kalau makanan lama di mulut,” jelas dia.
Selain itu, jika makan terlalu lama, kata dia, juga bisa mengganggu jam makan si anak. Seharusnya sudah waktu makan kedua, jadi terlewat karena anak masih kenyang.
“Dalam dua jam misalnya makan, kalau makan dari jam 9 start-nya misalnya, kemudian selesai jam 11. Nanti di jam 12 si anak enggak lapar, jangan lakukan itu. Setengah jam enggak habis setop. Dan jangan juga setelah itu diberi camilan,” jelas Conny. (tsy)