Tambah Waktu Anak Bermain Gadget Sebagai Hadiah Justru Berbahaya
- Pixabay
VIVA – Tiap orangtua punya cara tersendiri dalam mendidik anak. Salah satunya ialah dengan memberikan hadiah atau penghargaan ketika sang anak berbuat baik. Beberapa orangtua yang juga kerap memberi waktu tambahan bermain gadget ketika anak melakukan hal baik.
Namun, sebuah penelitian terbaru memperingatkan bahwa itu bukanlah hal yang baik. Para peneliti menyebut, memberikan anak waktu ekstra untuk bermain gadget justru akan membuatnya makin kecanduan.
Para ilmuwan di University of Guelph di Kanada menemukan anak-anak yang orangtuanya memberikan waktu bermain gadget sebagai hadiah atau membatasinya karena hukuman justru membuat anak menghabiskan lebih banyak waktu bermain smartphone, tablet, komputer atau di depan televisi daripada anak-anak laon.
"Ini mirip dengan bagaimana kita seharusnya tidak menggunakan makanan manis sebagai hadiah karena dengan melakukan itu, kita dapat meningkatkan daya tarik kepada mereka," kata Profesor Jess Haines seperti dilansir dari New York Post, Minggu, 13 Januari 2019.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Obesity itu menyelidiki dampak praktik pengasuhan terhadap jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar gadget. Penelitian ini melibatkan 62 anak berusia antara 18 bulan dan lima tahun dan 68 orangtua.
Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata anak menghabiskan hampir satu setengah jam di depan layar selama hari kerja dan sedikitnya lebih dari dua jam sehari pada akhir pekan. Hal ini juga terjadi karena anak mencontoh orangtuanya.
Penelitian tersebut juga menemukan, mayoritas orangtua menggunakan screen time sebagai cara untuk mengendalikan perilaku anak, terutama pada akhir pekan. Ini mengakibatkan anak-anak menghabiskan waktu rata-rata 20 menit lebih lama di depan layar di akhir pekan.
Lisa Tang, yang merupakan salah satu peneliti mengatakan bahwa bermain gadget akan membuat anak kehilangan interaksi lain yang membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan akademik.
"Harapan kami adalah bahwa temuan ini dapat membantu kami mempersiapkan orangtua yang memasuki dunia di mana layar ada di mana-mana," kata Tang.