KPAI Minta Materi UN Sekolah Terdampak Bencana Disesuaikan
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah untuk menyesuaikan materi Ujian Nasional (UN) pada sekolah yang berada di lokasi yang terdampak bencana, seperti di Pandeglang, Palu, Donggala, dan Lombok.
Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti menilai bahwa hingga kini, anak-anak di lokasi bencana masih kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan lokasi lain yang tidak terdampak bencana.
"Jadi harus disesuaikan dengan keterbatasannya, mengingat sekolah darurat karena ketidakmampuan dan ketersediaan jumlah kelas yang tidak cukup menampung jumlah anak. Akibatnya mereka hanya menerima materi separuh," ucap Retno saat konferensi pers di kantor KPAI di Menteng, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.
Ini juga mengingat waktu Ujian Nasional yang semakin dekat. Sebab itu, ia meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, untuk segera membuat kebijakan penyesuaian Ujian Nasional.
Di samping itu, momen pascabencana ini menurutnya, juga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi dalam hal memasukkan materi kebencanaan ke mata pelajaran khusus untuk sekolah yang rawan bencana.
"Dan berdasarkan hasil pemantauan sekolah darurat juga tidak ditemukan jalur evakuasi ketika bencana terjadi. Pada saat bencana mereka kesulitan mencari titik kumpul. Semua itu juga tidak akan berguna kalau tidak pernah ada simulasi," kata dia.
Sebab itu, selain memasukkan materi tersebut, penting pula untuk melakukan simulasi kebencanaan secara rutin agar risiko jatuhnya korban bisa diminimalisir. (rna)