Kahiyang Ayu Tiru Cara Orangtua dalam Mengasuh Anak
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Kahiyang Ayu resmi menyandang status sebagai ibu usai melahirkan putri pertamanya pada bulan Agustus lalu. Kebahagiaan Kahiyang dengan status barunya itu diungkapkan menjelang perayaan Hari Ibu Sedunia pada 22 Desember mendatang.
Menurut putri semata wayang Presiden Joko Widodo tersebut, momen menyenangkan menjadi ibu sudah ia rasakan semenjak putrinya, Sedah Mirah Nasution, masih berada dalam kandungan.
"Selama masa kehamilan, saya merasa sangat bahagia dan selalu bersyukur dengan perhatian dari suami dan keluarga. Hal itu berlanjut hingga setelah melahirkan dan dalam proses mengasuh anak," ujar Kahiyang dikutip dari siaran pers Mothercare Indonesia, Kamis 20 Desember 2018.
Istri Bobby Nasution itu menjelaskan, proses mengasuh Sedah ia dapatkan dari pola asuh kedua orangtuanya. Menurutnya, pola asuh yang ia terapkan pada Sedah cenderung dikuatkan dari segi kehangatan keluarga.
"Di keluarga saya, kehangatan dan perhatian orangtua yang luar biasa sangat lengket di ingatan dan hal itu yang ingin saya terapkan pula ke anak saya," kata Kahiyang.
Sejalan dengan itu, menurut penelitian McClelland Institute di University of Arizona, gaya pengasuhan orangtua dapat dipengaruhi oleh budaya. Ada beberapa indikasi bahwa dalam beberapa budaya, gaya pengasuhan tertentu lebih efektif. Di sisi lain, gaya pengasuhan yang sama tidak selalu efektif untuk semua budaya.
Contohnya, pola asuh yang tinggi dalam kehangatan dan responsif tetapi kontrol moderat, efektif dalam keluarga kulit putih Amerika. Sedangkan pada keluarga Asia, gaya pengasuhan di mana orangtua masih memegang tinggi kendali terhadap anak lebih banyak dipilih.
"Ikatan antara orangtua dan anak adalah hubungan paling awal yang akan dimiliki seorang anak di sepanjang hidupnya dan dapat memengaruhi perkembangan anak. Perbedaan budaya dapat memengaruhi cara orangtua berinteraksi dengan anak. Tetapi respons orangtua adalah kunci dalam budaya apa pun," ujar Psikolog Klinis, Liza M Djaprie.