Inisiasi Menyusu Dini Tak Bisa Dilakukan pada Bayi Prematur
- Pixabay
VIVA – Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan tahapan utama pemberian ASI Eksklusif untuk bayi. IMD harus diberikan segera, usai bayi lahir dari rahim ibu, kemudian langsung ditempelkan ke dada ibu.
Namun, pada bayi prematur, pemberian IMD ternyata bukan hal yang utama untuk dilakukan. Sebab, kondisi bayi prematur masih membutuhkan pertolongan utama dari sisi kematangan organ tubuh.
"Bayi prematur itu butuh bantuan napas dulu. Jadi enggak mungkin langsung IMD," ujar Neonatologist di RSCM Kiara Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K), dalam peluncuran buku ASI untuk Bayi Prematur, di Menteng, Jakarta, Rabu, 28 November 2018.
Selain itu, bayi prematur juga belum memiliki refleks hisap yang baik. Sehingga, akan sia-sia jika ibu memaksa melakukan IMD pada bayi prematur.
"Ketika usia kandungan belum mencukupi, refleks hisapnya juga belum bagus. Jadi bagusnya tolong dulu dengan alat bantu napas, diberikan infus, semuanya distabilkan," ucapnya.
Setelah kondisi bayi stabil, maka segera lakukan kangoroo mothercare. Dengan metode ini, diharapkan bayi prematur bisa mulai mendapatkan asupan ASI serta kehangatan yang memicu efek positif pada tumbuh kembangnya.
"Metode skin to skin contact ini bisa memberi efek positif untuk merangsang bayi menghisap serta menstimulasi produksi ASI pada payudara ibu," katanya.