3 Kebutuhan Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan
- Pixabay
VIVA – Dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), bayi harus diberikan nutrisi yang mencukupi. Tak hanya soal gizi, di 1000 HPK bayi membutuhkan berbagai hal yang bisa membantu proses tumbuh kembangnya.
Dikutip dari siaran pers Sleek Baby, ada 3 hal yang harus diberikan orangtua kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupannya mencakup nutrisi, ASI (air susu ibu) eksklusif selama 6 bulan, stimulasi dan kebersihan. Sebab, tumbuh kembang anak bisa terganggu akibat perlindungan dalam 1.000 hari pertama tidak sempurna.
Berikut tiga hal yang harus dipenuhi dalam 1000 HPK berdasarkan paparan Praktisi kesehatan dan Brand Ambassador Sleek Baby, dr. Lula Kamal, Jumat 23 November 2018.
1. Nutrisi
1.000 hari perlindungnan dimulai sejak ibu mengetahui dirinya hamil, hingga anak berusia 2 tahun. Nutrisi ibu saat hamil trimester pertama (0-3 bulan) sangat krusial bagi perkembangan janin.
“Pada masa inilah terjadi pembentukan organ-organ vital bayi. Inilah masa paling rentan. Nutrisi ibu harus baik, dan ibu tidak boleh sakit,” tegas dr. Lula.
Setelah itu, tinggal pematangan organ tubuh, dan penambahan berat badan janin.
2. ASI Eksklusif
Setelah bayi lahir, usahakan ia mendapat ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Tidak cukup sampai di situ, bayi harus distimulasi. “Tidak harus pendidikan orangtua tinggi. Asalkan kreatif, banyak yang bisa dikerjakan untuk menstimulasi anak,” ujar dr. Lula.
3. Kebersihan
Tidak kalah penting, kebersihan harus dijaga. Bila anak sering sakit, pertumbuhannya pun tidak akan optimal.
"Anak kecil itu, semua yang dipegang masuk mulut. Jangan dilarang. Yang penting tangan barang yang dipegangnya dicuci, biar aman,” tutur dr. Lula.
Cuci selalu botol susu, peralatan makan, dan mainan anak dengan benar. Lebih baik lagi bila menggunakan pembersih yang food grade. Sehingga seandainya masih ada sisa pembersih dan tertelan oleh anak, tidak membahayakan kesehatannya.
Biasakan pula untuk selalu mencuci tangan anak, juga dengan pembersih yang food grade. Pakaian pun sebaiknya dicuci dengan pembersih yang lembut.
“Kulit bayi sangat sensitif. Bila pakaian dicuci dengan deterjen biasa, seratnya bisa menjadi kasar dan mengiritasi kulit,” ujar Lidwina Natalia Brand Manager Sleek Baby. Bukan hanya pakaian bayi, tapi juga pakaian ibu dan ayah. “Jangan lupa, kulit bayi menempel pada pakaian kita saat kita menggendongnya, atau saat ia menyusu. Pakaian kita yang kasar bisa mengiritasi kulitnya,” imbuh Wina.