Pertolongan Pertama saat Si Kecil Cedera Berat
- Pixabay
VIVA – Kegiatan aktif anak-anak mulai dari memanjat hingga berlari, tentu memberi risiko terjatuh. Bahkan, seperti kasus cucu Menko Polhukam Wiranto, Achmad Daniyal Alfatih, yang terjatuh dan terpeleset ke dalam kolam ikan hingga tewas, menjadi pelajaran bagi para orangtua untuk mempersiapkan segala risiko kecelakaan anak bahkan di dalam rumah.
Dilansir dari laman Kids Health, orangtua dianjurkan segera memanggil ambulans jika keadaan anak terjatuh memiliki cedera berat di bagian kepala, leher, punggung, dan paha. Terlebih, jika anak langsung pingsan atau tak sadarkan diri saat usai terjatuh.
Jika si kecil alami kesulitan bernapas atau tidak bernapas sama sekali, dianjurkan melakukan CPR atau resusitasi jantung paru sambil tetap menghubungi ambulans. Adapun jika anak tidak mengalami hal-hal tersebut mau pun tidak muntah, segera beri kenyamanan pada area yang terjatuh.
Tempatkan kompres dingin di area yang alami memar usai terjatuh. Berikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen jika anak mengeluh sakit. Biarkan anak beristirahat selama beberapa jam ke depan. Sambil diawasi kondisi dan gejala anak dalam waktu 24 jam selanjutnya.
Jika dalam 24 jam si kecil menunjukkan tanda sulit terbangun, mudah tersinggung, muntah lebih dari satu kali, mengeluh sakit di seluruh area tubuh, tidak mampu berjalan normal, matanya tidak nampak fokus serta memiliki sikap yang tidak normal, segera hubungi ambulans.
Untuk pencegahannya, orangtua bisa melakukan beberapa hal ini antara lain:
1.Jangan pernah meninggalkan balita di atas kasur sendirian.
2.Jangan pernah membiarkan balita duduk di permukaan yang tinggi.
3.Berikan pagar khusus pada beberapa area yang berbahaya atau berisiko mencederai bayi.
4.Pastikan si kecil selalu menggunakan helm saat sedang bersepeda.