Mengapa saat Menangis Bayi Sering Tak Keluarkan Air Mata?
- Pixabay/ joffi
VIVA – Menangis adalah salah satu bentuk komunikasi bayi saat membutuhkan sesuatu. Baik itu lapar, haus atau saat buang air. Sadar atau tidak, sekeras apa pun bayi menangis, banyak dari mereka yang seringkali tidak mengeluarkan air mata.
Lantas normalkah hal tersebut? Apakah orangtua harus khawatir?
Seperti dilansir dari The Sun, Senin, 5 November 2018, bayi memang lahir tanpa saluran air mata yang belum terbentuk sempurna. Sehingga, mereka tidak dapat menangis dengan benar selama beberapa bulan pertama.
Ya, kebanyakan bayi mulai menangis dari usia dua minggu, tetapi yang lain bisa memakan waktu hingga dua bulan sebelum saluran air mata mereka sepenuhnya terbentuk. Hingga saat ini belum diketahui mengapa bayi dilahirkan tanpa fungsi saluran air mata yang siap.
Tetapi kurangnya saluran air mata dapat menyebabkan masalah serius bagi bayi yang mungkin menghasilkan air mata tanpa fasilitas drainase yang dibutuhkan. Saluran air mata sendiri bertindak sebagai sistem drainase. Ketika seorang menghasilkan air mata, ia perlu suatu tempat untuk menampung kelembapan dan biasanya, itu keluar ke sudut mata sebelum turun ke hidung.
Saat marah atau kesal, seseorang menghasilkan air mata dalam upaya menjaga mata tetap lembap dan bebas dari debu dan kotoran. Setiap kali berkedip, proses itu memindahkan cairan air mata melintasi bola mata dan masuk ke saluran untuk mengeringkannya.
Jika tidak memiliki saluran air mata yang berfungsi penuh, air mara akan berakhir tumpah di atas kelopak mata dan mengalir di pipi. Bayi dapat memblokir saluran air mata, yang berarti bahwa air mata mereka tidak mengalir dengan baik.
Gejala utamanya adalah mata yang berair, dengan air mata menggenang di sudut mata, tumpah ke pipi. Hal ini terjadi bahkan ketika bayi tidak menangis. Gejala bisa bertambah buruk ketika bayi terkena pilek atau selama cuaca dingin, karena produksi air mata meningkat.
Kadang-kadang, mata bayi mungkin terlihat lengket atau berkerut ketika mereka bangun. Kadang-kadang, mata mungkin terlihat sedikit merah muda, yang mungkin merupakan tanda konjungtivitis atau peradangan pada penutup mata.
Jika mata bayi lengket atau banyak terdapat kotoran mata saat bangun tidur, yang harus dilakukan hanyalah menyeka mata mereka dengan kain kasa dan air hangat. Dokter juga bisa memijat mata mereka untuk mendorong saluran air mata bayi agar terbuka. (ase)