5 Trik Mudah Hadapi Anak Picky Eater
- unsplash
VIVA – Penelitian yang dilakukan Rahma Hardianti dan Fillah Fithra Dieny sebagaimana dikutip dalam Jurnal Gizi lndonesia pada tahun 2018 menyatakan, proporsi angka kejadian picky eating anak prasekolah di lndonesia mencapai 52,4 persen
Dalam penelitian tadi juga ditemukan fakta 75 persen bahwa picky eater mulai menolak untuk makan pada tahun pertama kehidupan, berlanjut hingga usia dua tahun.
Ternyata untuk menyiasati picky eater, bukan hal yang rumit. Jika orangtua memahami cara yang tepat dan juga cerdas, maka si kecil bisa dengan mudah mencoba berbagai makanan.
Berikut trik menyiasati anak picky eater yang berhasil VIVA rangkum dari acara peluncuran Curcuma Plus Susu di Menteng Jakarta, Jumat 19 Oktober 2018.
1. Batasi konsumsi susu
Beberapa anak usia 3 tahun yang mengalami picky eating memiliki kebiasaan minum susu dalam volume yang besar. Konsumsi susu sangat penting untuk kalsium, tetapi kelebihan minum susu dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan asupan makanan Iainnya. Konsumsi susu dianjurkan tidak Iebih dari tiga gelas setiap hari.
Pemberian susu pada anak sebagai pengganti makan seringkali dilakukan ibu karena takut kebutuhan gizi anak tidak tercukupi. Namun, dampaknya adalah ibu memberi susu Iebih banyak dari seharusnya. Hal ini membuat kurangnya variasi makanan yang mengakibatkan nutrisinya tidak seimbang.
2. Perilaku makan orangtua
Dikatakan spesialis anak Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), anak akan meniru perilaku makan orangtuanya. Sehingga ibu dan ayah diharapkan bisa menyediakan dan mengonsumsi makanan bervariasi agar anak meniru hal yang sama.
"Paparkan makanan baru berulang kali dan bervariasi. Kalau anak enggak mau, jangan dipaksa tapi berikan contoh agar dia meniru," jelasnya.
3. Suasana menyenangkan
Ajak anak makan bersama di meja makan di momen tertentu. Jadikan suasana makan adalah hal menyenangkan agar anak tak sekadar mau makan tapi juga senang makan.
"Area makan menyenangkan tanpa distraksi. Bukan makan depan TV atau gawai. Tujuannya bukan buat anak makan banyak, tapi menikmati acara makan bersama," ujar Psikologi, Tari Sandjojo, Psi.
4. Kenalkan waktu
Disiplinkan anak pada waktu makan yang konsisten. Jika tidak dibiasakan, anak bisa rewel saat disuruh makan.
"Makan bersama harus diterapkan agar anak tahu jam makannya. Agar lama-lama terbentuk pola makan. Kalau enggak teratur, kebanyakan camilan, bisa membuat dia tidak lapar lagi," ungkap Tari.
5. Makanan porsi kecil
Porsi kecil tapi sering agar anak tidak stres. Dikatakan Prof Rini, selama berat badan anak tidak menurun, berarti porsi makannya sudah tepat.
"Asal tidak sering sakit dan berat badannya menurun, orangtua sabar aja dengan sikap picky eater." (ren)