6 Kanker Ini Paling Sering Menyerang Anak, Kenali Gejalanya

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Pixabay/PDPics

VIVA – Dari sekian banyak kanker, ada kanker yang kerap menyerang anak-anak. Kanker anak adalah kanker yang menyerang anak berusia di bawah 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Profil Shannen Doherty, Bintang Beverly Hills 90210 Meninggal Dunia Usai Melawan Kanker Payudara

Menurut Sistem Registrasi Kanker di Indonesia (SriKanDi) tahun 2005-2007, perkiraan angka kejadian kanker anak (0-17 tahun) sebesar 9 per 100.000 anak, atau di antara 100.000 anak terdapat 9 anak yang menderita kanker.

Pada anak usia 0-5 tahun, angka kejadiannya lebih tinggi, yaitu 18 per 100.000 anak. Sedangkan pada usia 5-14 tahun 10 per 100.000 anak.

Peduli Anak Kanker, Para Pelajar SMA Gelar Patterns of Hope

Terdapat enam jenis kanker yang sering menyerang anak-anak. Berikut ini pemaparan dr. Maruru Aisyi, SpA(K) mengenai keenam jenis kanker tersebut.

Leukimia

Bukan Lagi Penyakit Orangtua, Penderita Kanker di Usia Muda Meningkat 79 Persen

Leukimia merupakan kanker tertinggi pada anak dengan angka 2,8 per 100.000. Leukimia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Gejalanya antara lain pucat, lemah, rewel, nafsu makan menurun, demam tanpa sebab, pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening.

"Pada anak laki-laki terjadi pembesaran testis dan jalannya pincang," ujar Aisyi saat media briefing di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Tumor otak

Tumor otak, menurut Aisyi, menyerang anak di atas usia lima  tahun. Gejalanya berupa nyeri kepala dan nyerinya bukanlah nyeri biasa. Anak bisa terbangun dari tidur lelap di malam hari karena nyeri ini. Gejalanya juga disertai dengan kejang, muntah, dan gangguan keseimbangan.

Retinoblastoma

Kanker mata biasanya terjadi pada balita di bawah usia lima tahun dengan gejala mata kucing. Jika ditemukan masih berupa gejala mata kucing, kesembuhan bisa mencapai 90 persen. Karenanya, anak dengan gejala mata kucing harus segera dirujuk ke rumah sakit.

Namun, jika sudah terjadi pembengkakan atau benjolan pada mata, maka kesembuhan yang bisa dicapai di bawah 20 persen.

Limfoma

Kanker ini menyerang anak di atas usia lima tahun atau sekitar usia 7-8 tahun. Gejalanya berupa benjolan di leher pada satu sisi. Diameter benjolan mencapai lebih dari 2 sentimeter dan anak tidak merasakan nyeri.

Osteosarkoma

Disebut juga kanker tulang, kanker ini hanya terjadi pada tungkai dan lengan anak usia 10-15 tahun. Anak laki-laki lebih rentan terkena kanker ini dibanding anak perempuan, terutama mereka yang punya postur tubuh tinggi. Perkembangan kanker ini sangat cepat, dalam tiga bulan bisa menyerang paru. Penanganan hanya bisa dengan amputasi.

Nefroblastina

Dikenal juga dengan kanker ginjal dengan gejala perut yang membesar. Untuk melihatnya sejak dini, kanker ini bisa dikenali lewat pertumbuhan perut anak yang terus membesar. Aisyi mengatakan, jika celana anak sudah tidak lagi muat, perlu curiga itu kanker ginjal. (je)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Menkes Budi Gunadi: Penyakit Kanker Bisa Diobati dengan Melakukan Skrining Lebih Awal

Kanker merupakan penyebab utama kematian di dunia. Diestimasikan terdapat sekitar 20 juta kasus baru dengan 9,7 juta kematian pada tahun 2022.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024