Kapan Usia Terbaik Anak Ikut PAUD?
- Adinda Permatasari/VIVA.co.id
VIVA – Usia terbaik bagi anak untuk mendapatkan pendidikan dari lembaga pendidikan formal seringkali jadi perdebatan. Banyak yang menganggap bahwa anak harus mendapat pendidikan sedini mungkin. Sedangkan yang lainnya menganggap bahwa di usia yang terlalu dini, anak masih belum siap untuk menangkap materi yang beragam.
Lantas usia berapakah yang tepat untuk mendaftarkan anak masuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD?
"Kalau bicara ideal ya sebenarnya ada berbagai macam teori. PAUD itu dari sejak nol tahun itu kita ada taman penitipan anak, kemudian ada juga kelompok bermain play group, TK, PAUD itu bisa dari 0 sampai 6 tahun," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ir. Harris Iskandar, Ph.D, saat peresmian Early Year Center di Jakarta Intercultural School Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa 25 September 2018.
Dia membandingkan, di banyak negara maju, PAUD sendiri merupakan sebuah kewajiban. Pemerintah Indonesia sendiri belum lama ini juga telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Peraturan ini, kata Harris, mempertegas peran penting dan kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
Ia juga menjelaskan, dengan tersedianya PAUD di berbagai daerah, juga bisa menjadi sarana pelengkap dan pendukung bagi orang tua yang keduanya bekerja. "Jadi orang tua harus tetap produktif, jangan memiliki anak jadikan beban. Jadi nanti tempat penitipan anak itu diserahkan kepada profesional, jadi di dalam itu tetap diperhatikan well being-nya, nutrisinya, kesehatannya," ungkap Harris.
Bahkan, lanjut Harris, bukan tidak mungkin nantinya di dalam kelas selain ada guru juga ada perawat. Sehingga, sejak usia berapa pun, anak bisa mengikuti PAUD dengan baik.
"Itu perlu kesadaran bersama ketika sudah sadar ini investasi bersama hasilnya itu nanti akan luar biasa," kata dia.
Berkaca dari Kasus Bunga Zainal, OJK Ungkap 6 Ciri-Ciri Investasi Bodong
Bunga Zainal mengaku kehilangan miliaran rupiah akibat investasi bodong yang dilakukan teman dekat. OJK membeberkan ciri-ciri investasi berkedok penipuan. Jangan tertipu!
