Siswa Dihukum Banting HP Sampai Hancur di Kelas Jadi Viral

Banting ponsel
Sumber :
  • nextshark.com

VIVA – Sebuah video yang menunjukkan beberapa siswa di China membanting smartphone mereka menjadi viral. Mereka melakukan itu setelah ketahuan bermain ponsel di dalam kelas.

Mengenal IMEI dan Peran Pentingnya dalam Mengatur Pasar Gadget Indonesia

Insiden tersebut terjadi di sebuah sekolah menengah di Yongzhou, Provinsi Hunan pada 4 September lalu.

Dilansir dari laman Nextshark, dalam video tersebut terlihat dua siswa laki-laki membanting ponsel mereka ke lantai di hadapan guru dan teman-teman sekelasnya.

Yasonna Jelaskan Pengakuan Megawati Tak Punya Ponsel karena Sering Disadap

Saat siswa pertama tidak membanting cukup keras dan membuat gadget-nya tidak rusak, dia diminta untuk memungutnya dan membanting lagi.

Di sekolah itu ponsel memang tidak diperkenankan digunakan di lingkungan sekolah dengan kebijakan tanpa toleransi sama sekali.

Eks Bupati Panajem Paser Utara Dipalak Rp300 Ribu Cuma Buat Ngecas HP di Rutan KPK

Menurut media The Paper, sang guru yang bernama keluarga Xiong, memergoki kedua siswa itu sedang bermain ponsel mereka saat sesi belajar sendiri di sore hari.

Guru yang mengajar ilmu politik itu mengklaim bahwa siswa-siswa itulah yang memutuskan untuk menghancurkan sendiri ponsel mereka setelah menyadari kesalahannya. Meski dilaporkan ia sudah meminta para siswa untuk melakukan hukuman itu di malam sebelumnya.

Namun, China News melaporkan kalau pihak administrasi sekolah menyatakan bahwa Xiong telah melanggar regulasi dari Kementerian Pendidikan mengenai penggunaan ponsel.

Administrasi sekolah menegaskan bahwa Xiong memang benar dalam menegakkan kebijakan sekolah, tapi mengabaikan metode disiplin dengan menyebutnya sebagai hal yang tidak pantas. Gaji bulanannya pun juga dikurangi sebagai dampaknya.

Sekolah itu berjanji untuk meningkatkan metode manajemennya terkait penggunaan ponsel oleh siswa. Netizen pun mengecam tindakan disiplin yang dinilai barbar itu.

Salah seorang netizen bahkan mengatakan kalau guru itu sudah gila.

"Benarkah itu tindakan sukarela? Siswa pertama menatap layar ponselnya sebelum membantingnya kedua kali. Itu jelas sangat menyedihkan," komentar netizen lainnya.

Sementara netizen lain menuliskan, "Apakah ini bercanda? Gurunya meminta dia untuk mengambilnya dan membanting lagi. Ini bukan sukarela."

Netizen lain juga menilai tindakan siswa bukan sukarela karena suara gurunya tidak menunjukkan demikian.

"Guru ini bisa menyita ponsel dan memberitahukan orang tua saja. Kenapa menghancurkan barang pribadi?" kata netizen lain.

ilustrasi pajak

Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Berikut daftar barang dan jasa yang akan terdampak oleh kenaikan tarif

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024