Ibu Hamil, Begini Cara Cegah Mood Swing

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Stocksnap

VIVA – Kehamilan menjadi suatu momen yang dinanti-nantikan dan sangat menyenangkan bagi pasangan, khususnya kaum wanita. Tapi, tak dimungkiri, mood swing atau suasana hati yang selalu berubah-ubah akan mengintai para ibu hamil.

Morning sickness, mood swing, hingga nyeri di tubuh menjadi hal yang wajar saat hamil. Mood swing sendiri disebabkan oleh banyak faktor seperti perubahan hormon, ketidaknyamanan fisik, hingga rasa cemas.

Terkadang, mood swing tersebut begitu ekstrem terjadi sehingga memicu tubuh untuk terus menangis. Namun, perlu diketahui, mood swing sangat bisa untuk dicegah. Berikut tiga pencegahan mood swing saat hamil yang cukup mudah, dikutip dari laman The Health Site, Kamis, 23 Agustus 2018.

1. Tidur

Jangan sepelekan aktivitas ini. Meski saat hamil, tak sedikit para ibu yang mengeluhkan sulitnya terlelap. Namun, tidur merupakan hal yang harus dijalankan. Setidaknya, tidur dalam waktu 8 hingga 10 jam agar kebutuhan tubuh mencukupi.

Usahakan untuk tidur malam lebih cepat dari jam tidur Anda yang biasa. Nah, penting juga untuk mengambil waktu tidur siang selama beberapa menit. Saat akhir pekan, coba durasi tidur lebih lama untuk mengembalikan energi saat hamil.

2. Komunikasikan dengan pasangan

Hal ini bisa meredam kecemasan pada tubuh Anda. Ajak pasangan untuk turut merasakan ketidaknyamanan saat hamil, biarkan ia mengutarakan pendapatnya.

Bahaya Perlengketan Plasenta Pascamelahirkan, Bisa Berakibat Fatal Jika Tak Cepat Ditangani!

3. Bertemu dengan ibu hamil lain

Koneksi antar wanita, apalagi saat hamil, sangat berperan penting. Hal ini bisa membuat ketakutan atau kecemasan berkurang, seperti berjalan-jalan, belanja, atau sekadar mengobrol santai.

Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi
Ilustrasi ibu hamil

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024