Bolehkah Anak Laki-laki Bermain Boneka?

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay/cherylholt

VIVA – Bermain boneka mungkin lekat dengan anak-anak perempuan. Namun, bagaimana jika dilakukan oleh anak laki-laki? Pernah penasaran enggak sih kenapa di luar sana terdapat anggapan bahwa mobil-mobilan untuk anak laki-laki, sementara boneka untuk anak perempuan? Nah, biar enggak bingung lagi, langsung simak saja yuk ulasan selengkapnya.

Arti Gambar Ini Bisa Tunjukkan Keadaan Psikologis Anak

Fakta unik di balik pengelompokan mainan anak

Jika dilihat dari sejarah, stereotip gender yang melekat pada mainan anak berawal dari maraknya isu feminisme di Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Dilansir dari theatlantic, pada era tersebut, banyak perusahaan mainan yang menawarkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan isu gender untuk mendongkrak penjualan.

Mensos Dukung Berbagai Upaya Layanan Psikologi Anak Terdampak Covid-19

 Anak laki-laki digambarkan sebagai dokter, tukang kayu, atau ilmuwan. Sementara anak perempuan ditampilkan bermain boneka, mahir menjahit, serta jago memasak. Bahkan, tidak sedikit iklan yang merekomendasikan warna biru untuk anak laki-laki dan merah muda untuk anak perempuan.

BACA SELENGKAPNYA

Perubahan Psikologi Anak Usia Dini akibat Sekolah Virtual
Baim Wong dan Paula Verhoeven

Baim Wong Bongkar Aib Paula Verhoeven, Ternyata Bisa Berdampak pada Psikis Anaknya

Sebaiknya, orang tua memberikan pengertian kepada anak-anak bahwa mereka mungkin tidak akan tinggal bersama lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024