Bunda, Begini Cara Mudah Supaya Produksi ASI Melimpah
- Pixabay
VIVA – Banyak penyebab berkurangnya produksi air susu ibu (ASI), di antaranya obat dan makanan yang dikonsumsi ibu. Bahkan, pola menyusui pada si kecil turut berpengaruh pada kadar ASI yang diproduksi.
Spesialis anak, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo SpA (K) mengatakan, produksi ASI yang menurun bisa disebabkan karena kurangnya minuman yang dikonsumsi ibu. Terlalu banyak merokok hingga stres turut menjadi pemicu minimnya ASI yang diproduksi.
"Ibu perlu memahami, semakin sering payudara dikosongkan, produksi ASI semakin banyak. Ada masa payudara tidak di-pumping, ibu sakit, dinas atau stres, jumlah produksi ASI berkurang drastis bahkan berhenti sama sekali," ujar Ariani dalam temu media Anmum di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018.
Dia menuturkan, penting untuk memproduksi ASI yang berlimpah agar nutrisi si kecil terpenuhi. Salah satu cara tepat dan mudah yang bisa dilakukan ibu adalah melalui relaktasi.
"Dikosongkan dengan 2-3 jam pumping, minum air putih harus banyak karena bahan baku untuk memproduksi ASI. Curi waktu untuk istirahat karena kurang istirahat akan berdampak pada kurangnya produktivitas ASI," kata dia.
Ariani menambahkan, jika diperlukan suplementasi, coba cek kekuatan dari pompa ASI yang digunakan. Tak hanya itu, bonding atau ikatan harus diperkuat dengan si kecil secara rutin. Sebab, saat bayi merasa penuh cinta maka hormon akan diproduksi dalam jumlah banyak dan aliran ASI menjadi lancar.
"Sering skin to skin dan gendong, pijat bayi yang benar. Intinya bukan memijat tapi bonding dengan bayi akan mengeluarkan oksitosin hormon yang memperlancar aliran ASI," ujarnya.