Kapan Waktu yang Tepat Bayi Tidur di Kamar Terpisah dengan Orangtua
- pixabay/Miguel L Perez
VIVA – Orangtua baru seringkali menghadapi tantangan ketika memiliki anak pertama, dan salah satunya mengatur tidur bayi mereka.
Pedoman American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orangtua untuk tidur di ruangan yang sama, tetapi tidak di ranjang yang sama, idealnya hingga bayi mereka berusia setahun. Atau, setidaknya untuk enam bulan pertama.
Namun banyak dokter anak dan orangtua menemukan pedoman itu memberatkan. Karena, tidak hanya orangtua sering terbangun berulang kali sepanjang malam, beberapa bayi juga berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tidur yang baru setelah satu tahun penuh tidur bersama.
seperti dikutip Time, rekomendasi AAP itu mendasarkan pada alasan bahwa bayi yang baru lahir harus tidur dekat dengan orangtua mereka. Termasuk bahwa bayi yang baru lahir perlu makan sepanjang malam dalam beberapa bulan pertama mereka.
Disamping itu ada juga pertimbangan keamanan, yakni risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), di mana bayi meninggal karena alasan yang tidak diketahui. SIDS sering terjadi dalam tidur mereka, dan kasusnya tertinggi untuk bayi di bawah usia enam bulan.
SIDS adalah penyebab utama kematian untuk bayi satu bulan hingga satu tahun. Dengan tidur di kamar yang sama dengan bayi mereka, orangtua mungkin dapat memantau mereka dengan lebih baik dan memperhatikan jika pernapasan mereka berubah.
Namun, pedoman AAP itu dinilai terlalu lama dari yang diperlukan. Karena risiko SIDS menurun setelah enam bulan, faktor lain harus dipertimbangkan saat bayi bertambah tua.
Hal itu berdasarkan sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics. Para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Ian Paul, profesor pediatri dan ilmu kesehatan masyarakat di Penn State College of Medicine, mengamati dengan seksama efek yang diakibatkan oleh pedoman AAP tersebut.
Mereka mempelajari 249 pasang ibu dan bayi sulung mereka, ketika bayi mereka berusia satu tahun, empat bulan, enam bulan, dan sembilan bulan. Paul menemukan bahwa bayi usia sembilan bulan, yang tidur di kamar mereka sendiri sebelum berusia empat bulan, waktu tidurnya rata-rata 40 menit lebih lama, dari bayi yang masih tidur di kamar orangtua mereka pada usia sembilan bulan.
Bayi yang tidur di kamar mereka sendiri setelah empat bulan tidur sekitar 26 menit lebih lama. Efeknya tampaknya juga bertahan lama. Bahkan pada usia 2,5 tahun, balita yang tidur dengan orang tua mereka selama hampir satu tahun, seringkali memiliki jam tidur yang lebih sedikit dari mereka yang telah pindah ke kamar mereka sendiri lebih cepat.
Oleh karena itu Paul menilai pedoman AAP berlebihan. Meski begitu AAP menyatakan lebih banyak data diperlukan terkait pengaturan masa tidur anak bersama orangtua yang disarankan Paul.