Jangan Ngaku Jadi 'Ayah Modern' Kalau Tak Punya Skill Ini
- Pixabay/ blanca_rovira
VIVA – Menjadi ayah modern tidak mudah, karena ternyata perannya membutuhkan beragam keterampilan yang berbeda.
Menurut survei baru yang diinisiasi oleh Braun, seperti dilansir laman Independent, menemukan bahwa ayah modern harus mengetahui banyak informasi dan topik, termasuk cara menavigasi media sosial (Instagram, Facebook, YouTube, dsb.), dan lirik lagu-lagu hit yang banyak didengar anak-anak.
Menurut para peneliti, para ayah juga harus menguasai bakat ayah "tradisional" seperti memperbaiki sepeda dan komputer. Selain itu, keterampilan seperti mengganti popok bayi, mengepang rambut, mengatur game konsol dan menyiapkan makan malam untuk anak juga jangan sampai ditinggalkan.
Di samping tahu cara memilih pendidikan terbaik untuk anak, ayah modern juga setidaknya memahami keterampilan untuk ngobrol dengan anak, melakukan pendekatan pada mereka, baik segi fisik maupun emosi. Pada intinya, Braun mengungkapkan bahwa apa yang dikuasai ibu dalam merawat anak, itu juga harus dilakukan ayah.
Seperempat ayah dalam survei tersebut setuju bahwa tantangan menjadi ayah masa kini jauh lebih keras daripada di masa lalu. Dari 1.200 ayah yang berpartisipasi dalam penelitian tersebut, 8 dari 10 setuju bahwa “ayah modern” harus mengetahui keterampilan yang jauh lebih signifikan dibandingkan dengan ayah mereka sendiri. Mereka perlu membekali diri dengan pengetahuan berbasis teknologi dalam menjalankan sebagian besar pola asuh mereka.
Dua per tiga ayah setuju, biaya hidup, mainan, dan berkontribusi pada menambah tekanan hidup sebagai ayah. Sementara lebih dari separuh mereka percaya tuntutan masyarakat agar ayah bisa hadir dan aktif terlibat dalam pengasuhan anak-anak telah meningkat. Namun, hanya seperlima dari mereka yang percaya diri mereka berada dalam kategori ayah yang "keren". (ch)
Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme
Aisah Dahlan menjelaskan bahwa dalam membimbing dan mendidik anak, orangtua harus melibatkan orang lain, termasuk selektif memilih tempat untuk sekolah.
