Solusi untuk Siswi SMP yang Dihamili Bocah SD

Siswi SMP dihamili bocah SD tak bisa nikah tanpa ketetapan PA.
Sumber :
  • Polda Jawa Timur

VIVA – Kasus hamil di luar nikah yang terjadi pada anak di bawah umur di Tulungagung, Jawa Timur, menambah panjang daftar kasus kehamilan pada anak. Hal ini juga menjadi ironi karena anak itu masih berusia sangat belia, yaitu 13 tahun.

Bea Cukai Sita 8 Ribu Batang Rokok dan Miras Ilgal di Tulungagung

Sempat dikabarkan sebelumnya bahwa pihak keluarga sepakat untuk menikahkan keduanya sebagai solusi masalah tersebut. Namun pertanyaannya kemudian, apakah menikahkan keduanya adalah langkah yang tepat?

Saat bincang media di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Rohika Kurniadi Sari, menyebut bahwa menikahkan keduanya memang bukan solusi.

Geger Begal Payudara di Mojokerto dan Tulungagung, Polisi Buru Pelaku

"Memang kita harus melihat dari kacamata holistik, karena bukan hanya dia yang kemudian jadi orangtua, tapi peran orangtua juga jangan diabaikan setelah anak jadi ibu," ungkap Rohika, Jumat, 25 Mei 2018.

Rohika mengatakan, ketika anak sudah hamil, dan kedua belah pihak keluarga sudah menyetujui, dispensasi menikah akan lebih mudah diberikan. Namun, di sisi lain, hal itu tidak lantas menjamin pemenuhan terhadap hak anak yang dilahirkan.

Syarat Iran Tak Jadi Serang Israel, Kisah Penyamaran Intel Kopassus hingga Sopir Bus Positif Narkoba

Pendidikan Seks

"Langkah yang dilakukan segera bahwa kita harus paham bahwa anak perempuan dan anak laki-laki ini menjadi pengawasan, mulai dari pendidikannya, kesehatan ibunya juga, supaya anak yang dikandung sehat," kata dia.

Di samping itu, baik ayah dan ibu yang masih dalam usia anak ini juga harus diberikan konseling, dan terus didampingi, karena keduanya masih sangat rentan. "Kelekatan orangtua juga tidak boleh lepas karena ketika menikah di usia anak, orangtuanya seolah lepas dalam perlindungannya, pengasuhannya. Kita mendorong itu," ujarnya. (ase)

Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berpidato membe sambutan di acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Lapangan Beji, Tulungagung, Kamis, 5 September 2024.

Khofifah Minta Restu Muslimat NU untuk Maju Pilkada Jatim

Khofifah Indar Parawansa pamit dan mohon doa restu kepada ribuan ibu-ibu Muslimat NU di Tulungagung untuk maju lagi dalam bursa pemilihan kepala daerah Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
6 September 2024