Ternyata Ganti Popok Harus Izin Si Bayi, Ini Alasan Ahli
- pixabay/Ajale
VIVA – Mengganti popok merupakan hal yang lumrah dilakukan orangtua saat popok buah hati mereka 'penuh'.
Namun, siapa sangka seorang ahli menyarankan bahwa saat mengganti popok si buah hati, sebaiknya orangtua 'izin' dulu kepada si bayi.
Agak terdengar menggelikan memang, mengingat bayi belum bisa merespons secara verbal perkataan orangtua. Namun, para pakar kandungan dan seksualitas menyebut tindakan tersebut penting dilakukan untuk membentuk budaya konsensual (persetujuan).
Dilansir Independent, umumnya orangtua menganggap bahwa bayi dan balita belum mengerti banyak hal, sehingga tidak dibutuhkan persetujuannya jika orangtua melakukan apa pun, termasuk mengganti popok.
Padahal, yang banyak orangtua lupa bahwa pembentukan perilaku anak dimulai sejak 0-6 tahun (usia emas). Pada usia tersebut, bayi sudah bisa merekam memori dalam bawah sadar, sehingga memengaruhi tingkah lakunya kelak.
Hal ini diungkapkan Deanne Carson di ABC News, dalam segmen mengajarkan konsensual pada anak. Menurut Carson, budaya persetujuan harus dimulai saat lahir.
Untuk melakukannya, dia menyarankan para orangtua untuk aktif membangun komunikasi, salah satunya dengan meminta izin pada sang bayi saat mengganti popok.
"Anda bisa bertanya 'ibu akan mengganti popokmu karena sudah penuh, tidak apa-apa ya?' tentu saja bayi Anda tidak akan menanggapi secara verbal. Namun kebiasaan 'bertanya' akan melekat dalam ingatannya," ujarnya.