Tips Mudah Biasakan Anak Makan Sayur dan Buah
- Pixabay
VIVA – Sayur dan buah merupakan asupan yang penting bagi anak. Namun, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan, 93,5 persen penduduk Indonesia di bawah usia 10 tahun tidak mengonsumsi sayur dan buah sesuai anjuran.
Menurut anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi sayur dan buah balita dan anak usia sekolah sebanyak 300-400 gram per orang per hari. Sedangkan, remaja hingga dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari. Sekitar dua per tiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut disarankan dalam porsi sayur.
Mengenalkan sayur dan buah pada anak memang tidak mudah. Salah satu alasannya adalah rasa pahit atau asam pada buah dan sayur yang disebabkan oleh kandungan vitamin C dan serat.
Dr. dr. Conny Tanjung, Sp.A(K) mengatakan, mengenalkan buah dan sayur untuk anak perlu dilakukan, karena keduanya mengandung karbohidrat, vitamin, mineral dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbagai  penelitian meta-analisis telah menunjukkan manfaat positif sayur dan buah untuk mencegah dan menurunkan insiden obesitas dan penyakit degeneratif kronis seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain.
"Meskipun sayur dan buah memiliki peran yang cukup penting, tetapi untuk anak, khususnya di saat mulainya pemberian MPASI, perlu diketahui beberapa batasan pemberian sayur dan buah, karena di saat ini dibutuhkan makanan padat energi untuk menunjang pertumbuhan yang pesat," ujar Conny dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA, Jumat, 11 Mei 2018.
Conny menambahkan, belum ada acuan kecukupan serat pada bayi di bawah usia 1 tahun, namun berbagai penelitian membuktikan bahwa paparan terhadap sayur dan buah secara berulang membuat penerimaan terhadap sayur dan buah menjadi lebih mudah di masa selanjutnya.
Salah satu cara mudah mengenalkan buah dan sayur adalah dengan fruit puree. Christofer Samuel Lesmana, Brand Manager Milna, mengatakan fruit puree dalam kemasan pouch sangat ideal dalam mengenalkan rasa buah dengan mudah pada buah hati sejak dini.