Ngeri, Video Viral Pijat Bayi dengan Cara Ekstrem
- Independent
VIVA – Video yang menampilkan seorang perempuan memijat bayi dengan cara yang ekstrem viral di internet. Pijat itu dilakukan dengan cara menggantung tubuh bayi dengan memegang leher dan kaki bayi secara bergantian, serta mengayunkan-ayunkannya.
Mengutip laman Independent, Larissa Orynbasarovna, seorang wanita berusia 35 tahun dari Almaty, Kazakhstan, adalah tukang pijat bersertifikat profesional selama 11 tahun. Dia mengklaim bahwa metode pemijatan yang tidak konvensional, seperti yang ia lakukan, dapat menyembuhkan bayi dari kecacatan.
"Saya membantu anak-anak. Saya telah bekerja dengan begitu banyak bayi selama bertahun-tahun, banyak yang cacat seperti leher tidak lurus atau kaki bengkok. Pijatan saya menyembuhkan mereka," kata Larissa.
Meski banyak orang yang tercengang dengan metode pijat Larissa, pijat bayi ini diduga menjadi populer di Kazakhstan dengan biaya 3000 KZT atau Rp126 ribu dengan perawatan selama 10 hingga 15 menit.
Dalam video itu, Larissa mula-mula memegang bayi dari pergelangan kaki, kemudian membalikkan tubuhnya sebelum mengayunkan tubuh bayi dari sisi ke sisi.
Tampak pula ketika Larissa memutar lengan bayi yang membuat tubuh bayi seperti terlempar. Di bagian akhir video, Larissa memegang pipi bayi dengan kuat dan lagi-lagi mengayunkan tubuh bayi itu.
Sontak, metode pijat ini menuai protes. Menurut National Childbirth Trust (NCT), pijat bayi sebenarnya ditujukan untuk meningkatkan ikatan dengan bayi dengan orangtua dan menenangkan mereka.
Berbeda dengan teknik yang dipraktikkan Larissa, NCT merekomendasikan pijat bayi dilakukan dengan mengelus dan mengusap lembut tubuh bayi dengan sedikit minyak, sambil memastikan bayi dalam kondisi nyaman.
NCT juga menyatakan bahwa orangtua harus memeriksa, apakah kulit bayi akan memiliki reaksi buruk, alergi terhadap minyak dan berhenti memijat jika ia kesal atau tertidur.
Senada dengan NCT, pakar tumbuh kembang anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Fitri Hartanto mengatakan bahwa pijat bayi semestinya dilakukan langsung oleh orangtua. Sebaliknya, membawa anak ke terapis pijat atau dukun bayi tidak disarankan untuk menghindari risiko cedera.
“Ada kasus-kasus akibat dari orangtua memijatkan anak pada dukun pijat, itu memberikan dampak yang tidak baik. Banyak anak datang ke UGD, pasca dipijat mengalami perdarahan di kepala, 'melengse' tulangnya, kemudian orangtua jadi takut melakukan pemijatan," terang dr. Fitri dikutip dari laman Parenting Indonesia.