Ayah Bunda, Ini Kriteria Permainan Tepat untuk Si Kecil

Ilustrasi ibu dan anak atau parenting.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Merancang permainan untuk si kecil memang sudah menjadi bagian dari cara mendidik orangtua di masa tumbuh kembang anak. Meski begitu, ayah dan bunda harus mampu memahami seluk beluk di balik pemberian mainan untuk anak-anaknya.

Siswa Madrasah Bermain MB Junior Bersama Iriana Jokowi dan OASE KIM 

Kodomo Challenge, program edukasi untuk mendampingi orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan anak usia dini dirancang agar anak dan orang tua dapat belajar sambil bermain bersama menggunakan media multiplatform, yaitu Buku Bergambar, Mainan Edukasi, serta Video Edukasi. Ini juga sebagai wadah mengampanyekan kepada orang tua untuk menikmati waktu berkualitas sambil membangun motivasi dan kepercayaan diri anak.

Merancang permainan untuk si kecil di acara Kodomo

Ajak Anak Main MB Junior, Cara Kemenag Kampanyekan Moderat Sejak Dini

"Di Kodomo Challenge, anak bisa mendapatkan skill yang seimbang. Jadi, sembari bermain, anak tahu ketertarikannya di bidang apa. Orangtua juga bisa gunakan Shimajiro dari Kodomo sebagai learning buddy anak, sehingga orangtua sebisa mungkin menghindari perkataan 'jangan' dan sebaiknya berkata 'shimanjiro kalau makan duduk loh,'" ujar Marketing Manager Kodomo Challenge, Takashi Kimura, dalam acara media Kodomo Challenge di GKM Tower, Jakarta, Sabtu 5 Mei 2018.

Sejalan dengan itu, Psikolog Pendidikan Nadya Pramesrani, M.Psi, Psi., mengatakan bahwa memberikan permainan pada anak harus memenuhi beberapa kriteria. Yang pertama, lingkungan yang diberikan harus dalam kondisi baik.

Psikolog Ungkap Deret Stimulasi Tepat Bagi Anak Usia Dini, Si Kecil Pasti Suka!

"Lingkungan baik artinya alat permainan aman dan pengawasan orangtua harus dilakukan untuk memberi pengarahan. Kedua, bermain harus membuat anak merasa senang," ungkap Nadya.

Menyenangkan dalam artian bebas dari tekanan dan mendapatkan dukungan penuh dari orangtua. Selanjutnya, permainan harus berpusat ke anak yang artinya alat dan jenis permainannya disesuaikan dengan ketertarikan anak.

"Pastikan sesuai dengan kemampuan berpikir anak, jangan sampai ia frustasi karena merasa permainan terlalu sulit. Terakhir, seimbangkan antara bermain di indoor dan ourtdoor, di mana anak balita sebaiknya main di outdoor dengan durasi sekitar 2 jam setiap harinya," kata dia.

Ilustrasi anak bermain.

5 Rekomendasi Permainan, Bisa Tingkatkan Motorik Kasar dan Halus Anak Berkebutuhan Khusus

Tak sedikit dari orang tua yang dianugerahi anak berkebutuhan khusus, termasuk  Autism Spectrum Disorder atau autisme. Mereka tetap punya hak sama termasuk untuk bermain

img_title
VIVA.co.id
20 Oktober 2023