Cara Asyik dan Murah Jauhkan Anak dari Gadget
- Dokumentasi Salicyl
VIVA – Di zaman serba gadget, bukan hal yang mudah mengajak buah hati bermain tanpa smartphone atau ponsel pintar. Apalagi mengajak buah hati melakukan aktivitas bermain di lapangan.
Gadget, kini menjadi mainan wajib untuk sebagian besar anak-anak mulai usia balita. Padahal ada banyak bahaya gadget untuk buah hati. Selain merusak kesehatan mata lebih cepat, gadget juga bisa membuat si kecil menjadi sosok yang sulit bergaul dan bersosialisasi.
Sebaliknya, ketika buah hati dibiarkan untuk aktif bergerak dengan beragam permainan tradisional, hal ini bisa menstimulus sensorik dan motorik si kecil. Untuk itu, stop cekoki buah hati dengan gadget agar tak malas bergerak.
Salah satu caranya, ajak buah hati bermain di lapangan atau di taman. Beberapa waktu lalu, program Teman Main Salicyl Fresh mengajak anak-anak bermain di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Inklusi, Jalan Saparua Citarum, Bandung Wetan, Jawa Barat, Minggu, 29 April 2018.
Beragam permainan atraktif dilakukan, termasuk mendorong anak-anak mengenal permainan tradisional bersama Komunitas Hong. Komunitas Hong merupakan sebuah pusat kajian mainan rakyat untuk melestarikan aneka permainan rakyat sekaligus melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap anak-anak untuk mempelajari budaya lokal.
“Ini agar anak-anak semakin mengenal macam-macam permainan tradisional yang patut dilestarikan. Sangat disayangkan ketika mereka cenderung berkutat dengan gadget namun lupa akan khazanah budaya permainan tradisional nusantara milik kita,” jelas Direktur Produksi dan Supply Chain Kimia Farma, Verdi Budidarmo lewat rilis yang diterima VIVA.
Tidak hanya lebih akrab dengan berbagai permainan tradisional, melalui program acara ini, anak-anak juga bisa berkegiatan di alam terbuka dengan mengikuti game seru, outbond anak dan mewarnai.
Aktivitas di luar ruangan dengan cuaca yang panas tak perlu dikhawatirkan. Sebab, dengan mengajak si kecil bermain di luar rumah, bisa jadi cara ampuh menjauhkan mereka dari gadget dan kehidupan pasif.
Kampung Lali Gadget, Bikin Anak-anak Lupakan Gadget dan Beralih pada Permainan Tradisional
Inilah yang ada di benak Achmad Irfandi saat mendirikan Kampung Lali Gadget (KLG). Pemuda asli Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo mendirikan KLG
