Dampak Medsos, Ibu-ibu Perang Komentar soal Asuh Anak
- Pixabay
VIVA – Media sosial sudah menjadi sarana berbagi di kalangan ibu milenial. Namun, tak sedikit para ibu milenial ini, belum mengetahui aturan main media sosial, yang tanpa sadar berpotensi membawa dampak kurang baik.
Misalnya saja, seperti yang dikatakan ibu dari selebgram cilik Baby Moonella, Merry Inggriany, penting bagi para orangtua untuk tidak membagikan alamat yang bersifat privasi di unggahan mana pun.
Terlebih, hindari membagikan rutinitas si kecil di Instagram story, yang membuat pelaku kriminal dapat berbuat jahat.
"Jangan share alamat sekolah atau rumah. Kalau pun tag location di Instagram story, itu posisi aku dan Moonel sudah bukan di situ. Usahain jangan share rutinitas anak karena info itu bisa bikin pelaku kejahatan mudah menjangkau. Dan, berikan pendampingan ekstra ke anak," ujar Merry ketika ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam meminimalisasi efek negatif media sosial, psikolog anak Vera Itabiliana juga menyarankan agar menyaring akun-akun yang sebaiknya diikuti. Sebab, hal ini bisa berdampak pada pola asuh ibu ke anak.
"Fenomena mom's war terkait pola asuh anak, itu semakin banyak di media sosial. Banyak yang saling menghakimi, padahal enggak bisa seperti itu karena tiap ibu, anak, dan kondisi yang dihadapi tidak sama," ungkap Vera.
Tak hanya itu, Vera juga menegaskan agar para ibu tidak lantas menilai suatu hal dengan cepat tanpa mencari tahu terlebih dahulu. Vera bahkan menyarankan, beberapa hal yang tidak baik di media sosial, harus diabaikan tanpa pikir panjang lagi.
"Misal, kita judge ibu yang enggak full ASI eksklusif dia adalah ibu yang buruk, kan kita enggak tahu kondisinya sebenarnya seperti apa. Makanya, penting untuk beberapa momen tertentu ibu pakai kacamata kuda agar tidak stres melihat kekurangan anak melainkan fokus membaca kelebihan anaknya sendiri," terang Vera.