Cara Tepat Edukasi Keuangan ke Anak Milenial, Biar Tak Boros
VIVA – Generasi milenial dikenal sebagai generasi yang kreatif. Dengan bermodal kreativitas, mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, dan menghasilkan pundi-pundi uang.
Dikatakan Head of Customer Segmentation and Marketing of PermataBank, Ivy Widjaja, tren pekerjaan anak muda kekinian sudah mengalami perubahan. Pekerjaan yang dulunya tidak pernah terpikirkan, namun dengan kreativitas generasi milenial, membuatnya menjadi sebuah pekerjaan yang menghasilkan uang.
"Sekarang udah banyak pekerjaan lebih kreatif. Zaman sekarang jadi blogger, vlogger, make up artist, DJ (disc jockey) makin banyak. Sedangkan pekerjaan seperti dokter, perawat, malah makin tidak diminati. Gaya hidup makin berubah sehingga memengaruhi pola pikir anak muda," terang Ivy saat ditemui di kawasan Sudirman Jakarta, Kamis, 5 April 2018.
Kreativitas di kalangan generasi milenial, membuat mereka makin berdaya dan bebas berekspresi. Namun ada karakteristik negatif yang juga disematkan pada mereka, yaitu kecenderungan untuk konsumtif.
"Karena sudah serba dipermudah teknologi, pekerjaan hanya di satu tempat saja. Tapi membeli sesuatu juga tinggal aktifin internet. Beli baju atau makanan, tinggal klik. Pola hidup ini membuat anak muda makin konsumtif karena segalanya serba mudah," kata dia.
Maka dari itu, Ivy menegaskan peran keluarga dalam mengatur pola hidup anak muda saat ini. Dikatakannya, cara mudah membuat anak mau berdiskusi soal keuangan adalah melalui hal yang disukai anak.
"Pengetahuan uang harus diberikan keluarga sejak dini. Tapi, enggak bisa dengan menggurui, namun dengan cara santai. Misal, anak sukanya musik, masuk obrolan dulu dari situ baru setelahnya diselipkan cara menghemat keuangan dengan tepat," paparnya.