Fakta Seputar Sunat Bayi, Seperti Anak Zaskia Adya Mecca
VIVA – Baru saja melahirkan anak keempat pada 23 Maret 2018 lalu, artis cantik Zaskia Adya Mecca sudah menjalankan prosedur sunat untuk bayinya, di usia empat hari. Menurut istri Hanung Bramantyo tersebut, sunat dini bagi bayi laki-lakinya bertujuan untuk menghindari masalah kesehatan pada organ intim.
"Haiiii @bhrekata yang hari ini udah sunat .. Alhamdulillah lega juga akhirnya udah sunat anak dari baby .. pengalaman fimosis kaba dan keefe ngebuat traumatis bgt drama bolak balik rs kaba atau keefe yg mendadak hrs operasi krn mampet saluran pipisnya pas dia umur 2taun," tulis Zaskia pada keterangan foto di akun Instagram resminya, pada 26 Maret 2018.
Alasan Zaskia dan Hanung mantap menyunatkan bayinya setelah lahir, rupanya dipengaruhi oleh saudaranya yang tinggal di Madinah. Dalam keterangan di unggahan foto itu Zaskia melanjutkan:
"ngebuat kali ini kita mantep buat sunatin bayi laki2 setelah lahir .. surprise juga pas tau dr adik ipar yang tinggal di madinah, kalo ternyata di saudi sudah hal biasa bayi baru lahir sebelum pulang di sunat dulu di RS .. setelah dirasa emang lbh banyak manfaatnya , kenapa juga hrs di tunda ?? lbh bersih, meminimalisir ISK (infeksi saluran kencing), recovery pada bayi lbh cepat dan traumatis pun jauh lbh ga ada ???? #bhrekata," lanjutnya.
Manfaat sunat dini
Meski lumrahnya sunat dilakukan pada usia di atas lima tahun, ternyata lebih disarankan saat usianya masih tergolong dini, yakni sebelum enam bulan. Hal ini diyakini karena beberapa faktor, salah satunya mencegah adanya penyakit di sekitar penis.
"Dari 10 anak lahir, 4 di antaranya fimosis, yaitu kondisi penyempitan dari ujung kulit depan penis. Saat fimosis, risiko anak alami infeksi," ujar spesialis bedah, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS., beberapa waktu lalu.
Selain itu, sunat juga sebaiknya dilakukan sebelum usia enam bulan, karena perbaikan sel pada anak usia dini sangat pesat. Dengan begitu, luka bekas sunat akan cepat pulih.
"Karena pada saat usia 0-6 bulan, kalau terjadi luka, akan sangat cepat sembuh. Jadi paling baik karena selnya bisa bertambah dua kali lipat saat ada luka," tambah Mahdian.
Menghindari trauma rasa sakit
Kemudian, hal yang paling sering dilupakan orangtua, yaitu adanya trauma akibat sunat. Trauma ini, bisa mengganggu psikis anak yang akhirnya terbawa hingga dewasa.
"Pada usia bayi, anak belum ngerti apa-apa, dibanding usia SD disunat. Tanpa disadari, kalau disunat menderita, bisa dampak trauma psikis," terangnya.
Sama halnya dengan pendapat Centers for Disease Control (CDC), orangtua seharusnya memberikan prosedur sunat sejak dini. Sebab, itu mampu menghindarkan anak dari bahaya infeksi menular, salah satunya HIV.
"Manfaat medis dari sunat sejak dini yaitu menurunkan risiko infeksi HIV, menurunkan 30 persen risiko kanker penis, menurunkan hingga 45 persen risiko herpes, serta mencegah infeksi saluran kemih," tulis CDC dikutip dari laman Baby Center. (one)