Bukan Kasihan, Ini Sikap yang Benar pada Anak Down Syndrome
- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Terkadang sikap refleks kita saat melihat sesuatu yang berbeda, bisa menjadi hal yang memberi dampak besar bagi orang lain. Misalnya saja, ketika bertemu anak down syndrome, banyak orang memandangnya dengan sorot mata iba dan rasa kasihan.
Sebenarnya tidak mesti begitu, lho. Reaksi kasihan yang ditunjukkan secara terang-terangan pada anak down syndrome, berpotensi menimbulkan rasa tidak percaya diri padanya maupun orangtuanya.
Daripada salah bersikap, mari kita simak yang dikatakan Sri Handayani, Ketua Umum Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS), ketika ditemui VIVA pada acara Hari Down Syndrome Dunia (HDSD) di Car Free Day, Senayan, Jakarta Pusat, 25 Maret 2018.
"Sapa saja, 'Hai, Dik'. Anak-anak itu disapa, mereka dianggap, disapa. Jangan salah, anak-anak itu intuisinya kuat dan dia senang, dia itu ramah, jadi senang kalau ada orang ramah. Mereka itu mudah senyum, dan senang meniru," kata Sri Handayani.
Selain itu, menurut Sri, anak-anak down syndrome juga anak yang mudah meniru perilaku orang di sekitarnya, sehingga memberi contoh yang baik pada mereka adalah hal yang harus dilakukan.
Yang perlu diingat adalah anak down syndrome juga makhluk ciptaan Tuhan, sama seperti anak lainnya. Perlakukan mereka seperti anak biasa, sapa, ajak jabat tangan, ajak bicara walau mereka terkadang malu. Penerimaan yang baik di masyarakat dapat membuat mereka merasa lebih berarti.