Lebih dari 150 Ribu Remaja Indonesia Mengidap HIV

Ilustrasi HIV/AIDS.
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVA – Periode remaja dianggap sebagai periode paling sehat. Meski demikian, di periode ini pula mereka menghadapi banyak masalah, bukan hanya masalah kesehatan fisik, tapi juga emosional dan mental atau jiwa.

Apa Itu Kanker Penis? Simak Penyebab hingga Cara Pencegahannya

Selain itu, masa periode remaja juga banyak menghadapi masalah perilaku yang berisiko, karena masa ini adalah masa di mana remaja selalu ingin mencoba hal baru.

Ketua Satuan Tugas Remaja Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K) mengatakan, masalah kesehatan pada remaja tidak hanya penyakit menular dan tidak menular, tapi juga meliputi kesehatan reproduksi dan kesehatan mental. Selain itu juga masalah yang berhubungan dengan kesehatan psikososial seperti bullying, penyalahgunaan zat dan sebagainya.

YouTuber Ini Jadi Sasaran Amukan Netizen Usai Singgung Boy William

"Masalah penyakit menular yang banyak dialami remaja adalah HIV, menurut WHO (World Health Organization), ada 2 juta remaja yang hidup dengan HIV. Di Indonesia ada 150 ribuan," ujar Bernie dalam seminar media Pekan Kesehatan Remaja di kantor IDAI, Jakarta, Jumat, 16 Maret 2018.

Ilustrasi wanita menderita TBC.

Dokter Boyke Ungkap Gaya Bercinta Ini Nikmat Tapi 100 Kali Berisiko Tularkan HIV/AIDS

Selain itu, penyakit menular lain yang angkanya cukup besar pada remaja adalah TBC. Setidaknya, ada 16 persen kasus TBC yang terjadi pada populasi remaja. Perlu diketahui bahwa TBC menjadi penyebab 10 besar kematian di seluruh dunia dan Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang penderita TBC yang besar.

Remaja juga tidak lepas dari masalah penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, yang semuanya sudah menyebabkan kematian 40 juta manusia di dunia dan 70 persen kematian secara global.

"Ini berkaitan dengan gaya hidup remaja, seperti merokok, alkohol, dan diet tidak sehat," kata Bernie.

Di Indonesia, prevalensi merokok pada remaja mencatat angka yang cukup tinggi, yakni 20 persen. Meskipun, dalam hal konsumsi alkohol masih jauh lebih rendah dibanding negara-negara lain, yaitu 10 persen.

ilustrasi hubungan seks

Hati-Hati Sering Masukkan Tangan ke Organ Intim Pasangan Bisa Picu Hal Fatal, Apa Itu?

Dokter Dewi Inong Inara, Sp.KK, FINSDV, FAADV mengungkap bahwa memasukkan tangan ke organ intim wanita juga bisa menyebabkan terjadinya penularan HPV.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2024