Empat Pilar Gizi Seimbang Harus Ada di Menu Harian Anak
- Pixabay/ avitalchn
VIVA – Tak jarang anak-anak memilih makanan yang cenderung memiliki rasa kuat tanpa mementingkan gizi seimbang di piringnya. Padahal, konsep gizi seimbang sangat penting diterapkan selama masa tumbuh kembang si kecil.
Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ir. Ahmad Syafiq, MSc, Ph.D., menerangkan bahwa mengonsumsi makanan, harus dilakukan secara seimbang. Menurutnya, empat pilar penting dalam menerapkan edukasi gizi pada si kecil menjadi satu hal yang sangat berpengaruh.
"Makan apa saja boleh asal jangan berlebihan, anak biasanya kalau sudah suka makanan A, maunya itu terus. Karenanya empat pilar penting dalam gizi harus diterapkan mengenai apa saja dan kenapa harus dilakukan," ujar Syafiq, dalam temu media Frisian Flag Indonesia di kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
Hal pertama yaitu harus dipenuhinya makanan yang beraneka ragam. Sebab, variasi makanan akan mencegah rasa bosan pada anak dan mengenalkannya pada banyak rasa.
"Dalam kegiatan Training of Trainers (TOT) pada lebih dari 2 ribu guru di 740 sekolah di delapan provinsi, Frisian Flag Indonesia memberikan edukasi pada guru berupa menciptakan pelangi di piring yang artinya harus ada nasi, sayur, lauk, buah, dan susu dalam porsi makan anak. Paduan variasi makanan itu jadi membentuk warna yang berbagai macam," tambahnya.
Kemudian, anak harus memahami bagaimana peran kebersihan diri melalui mencuci tangan sebelum makan. Dengan menjaga kebersihan diri, anak tidak mudah sakit dan tetap bisa mendapat asupan gizi seimbang.
"Selanjutnya, aktivitas fisik harus dijalankan agar gizi si kecil tidak berlebihan serta pemantauan berat badan setiap hari untuk melihat perubahan signifikan pada anak."